Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jusuf Kalla Umrah di Tengah Pandemi Covid-19

Jusuf Kalla dan rombongan sebelum menuju Masjidil Haram Mekkah Al Mukkaramah, melakukan miqat dan niat umrah di Jeddah.
Wakil Presiden RI ke- 12 Jusuf Kalla bersama mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin selaku Ketua Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam, mendapat kesempatan melaksanakan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19./Istimewa
Wakil Presiden RI ke- 12 Jusuf Kalla bersama mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin selaku Ketua Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam, mendapat kesempatan melaksanakan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke- 12 Jusuf Kalla bersama mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin selaku Ketua Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam, mendapat kesempatan melaksanakan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19 oleh Pihak Kerajaan Arab Saudi.

Kepastian bisa melaksanakan ibadah umrah diterima Jusuf Kalla dari Sekjen Liga Dunia Islam, Muhammad Abdul Karim Al Issa, saat mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Minggu (25/10/2020).

Dikutip dari keterangan tertulis, sehari sebelumnya, Sabtu (24/10/2020) malam waktu Saudi Arabia, Jusuf Kalla dan Syafruddin mewakili Yayasan Museum Rasulullah SAW dan Peradaban Islam melakukan penandatangan naskah perjanjian kerja sama pendirian dan pembangunan Gedung Pameran dan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam di Indonesia dengan Pihak Liga Dunia Islam di Riyadh, Ibu Kota Kerajaan Arab Saudi.

Sebelum, ke Riyadh dan Mekkah, Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan Pemimpin Tahta Suci Vatikan Paus Fransiskus di kawasan St. Petrus Basilica Vatikan, Jumat (23/10/2020), bersama 5 orang anggota Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity.

Jusuf Kalla dan rombongan sebelum menuju Masjidil Haram Mekkah Al Mukkaramah, melakukan miqat dan niat umrah di Jeddah.

Sesampainya di pelataran Masjidil Haram, seluruh rombongan memperlihatkan barcode yang ada di dalam gadget setiap anggota rombongan ketika selesai mengisi aplikasi “Tawakkhalna”.

Dalam aplikasi tersebut, setiap jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah wajib melampirkan hasil tes swab  48 jam sebelum melaksanakan umrah.

Seperti biasanya, jamaah yang melaksanakan ibadah umrah melakukan tawaf dengan mengitari ka’bah sebanyak 7 putaran dilanjutkan Sai’ dari Bukit Safa hingga Bukit Marwa sebanyak 7 kali.

Selesai melakukan tawaf dan Sai’, delegasi dari Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan salat magrib dan isya berjamaah dan berdoa di depan ka’bah.

Pada kesempatan doa bersama, Jusuf Kalla meminta seluruh anggota delegasi meminta kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dengan ditemukannya vaksin Covid-19 tahun depan.

Kemudian, tak lupa mendoakan keselamatan Bangsa Indonesia dan kesuksesan pembangunan Museum Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam bisa segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

Delegasi yang dipimpin Jusuf Kalla, Senin (26/10/2020), akan melakukan ziarah di Makam Nabi Muhammad SAW dan kedua sahabat Rasulullah. Kemudian, dilanjutkan melaksanakan salat dan berdoa di Raudhah, bagian dari Masjid Nabawi pada zaman Rasulullah SAW.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper