Bisnis.com, JAKARTA – Pondok pesantren sangat lekat dengan kegiatan komunal. Hampir setiap kegiatan dilakukan secara bersama-sama, baik itu belajar, makan, tidur, dan beribadah.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri di masa pandemi Covid-19. Selain itu, penting untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin di kalangan santri dan pengajar di pondok pesantren (ponpes).
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran Ustaz Yusuf Mansyur menceritakan kondisi ponpes yang dipimpinnya tersebut. Menurutnya, pesantren memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan sekolah umum.
“Di tempat lain anak-anak masih kebingungan untuk belajar seperti apa, kegiatan seperti apa. Tetapi anak-anak pesantren sudah bahagia karena bisa berkegiatan,” ungkapnya dalam talkshow Sosialisasi Pesantren Daarul Quran: Iman, Aman, Imun yang digelar BNPB, Jumat (23/10/2020).
Ia mengatakan setiap cabang Pesantren Darul Quran telah berkoordinasi dengan pemerintah kota dan dinas kesehatan kota dalam penerapan protokol kesehatan dan mencegah munculnya klaster baru. Selain itu, Darul Quran juga berkoordinasi dengan personel TNI.
“Karena pesantren menjaga protokol kesehatan, dia jadi tempat teraman buat anak-anak Indonesia untuk bejalar dan beraktivitas,” lanjut Ustaz Yusuf Mansyur.
Baca Juga
Meskipun menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Uztaz Yusuf mengatakan di salah satu cabang Daqul Quran sempat ada salah satu santri yang terinfeksi virus corona.
“Tetapi dengan kesigapan pemerintahan kota, kemudian dibantu dengan rumah sakit dan puskesmas, alhamdulillah cepat recoverynya. Hanya dengan isolasi mandiri, kemudian langsung zero lagi,” ujarnya.
Ia mengatakan kerja sama antara berbagai pihak dengan santri dan pengajar menjadi pengalaman yang tidak terlupakan dalam penanganan Covid-19 di pesantren Darul Quran.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun