Bisnis.com, JAKARTA - Reckitt Benckiser Group Plc memperkirakan pertumbuhan pendapatan tercepat dalam setidaknya satu dekade karena pembuat disinfektan Lysol itu mendapat manfaat dari standar kebersihan yang lebih tinggi di tengah pandemi.
Dilansir Bloomberg, Selasa (20/10/2020), penjualan produk kebersihan naik 20 persen pada kuartal ketiga karena perusahaan menjual di 19 pasar baru tahun ini.
Perusahaan dalam keterangannya hari ini mengatakan penjualan akan meningkat dua digit tahun ini mengalahkan prospek sebelumnya sebesar satu digit. Adapun, saham naik sebanyak 2,9 persen. Pandemi ini menciptakan kebiasaan konsumen baru yang secara keseluruhan menguntungkan Reckitt.
Chief Executive Officer Laxman Narasimhan mengatakan perusahaan melihat 86 persen konsumen mengadopsi praktik kebersihan yang lebih baik. Perusahaan juga telah mengantisipasi lonjakan permintaan disinfektan setelah investasi dalam kapasitas produksi.
Perusahaan yang berbasis di Inggris Raya itu telah mendirikan bisnis untuk memenuhi permintaan dari klien korporat termasuk Hilton, Avis, dan Delta. Penjualan deterjen pencuci piring Finish dan penyegar udara beraroma Air Wick telah mendapatkan keuntungan dari konsumen yang tinggal di rumah.
Namun, perusahaan mengatakan ada beberapa tanda bahwa angka kelahiran menurun, yang dapat merusak bisnis susu formula bayi tahun depan. Selain itu, penjualan kondom Durex menderita karena jarak sosial mengurangi peluang untuk berkencan.
Baca Juga
Pembuat Strepsils ini juga terus memperkirakan permintaan yang lemah untuk obat flu dan pilek yang dijual bebas karena tindakan yang diambil konsumen untuk menghindari Covid-19 juga mengurangi penyebaran penyakit virus lainnya.