Bisnis.com, JAKARTA – Ditanyai Butet Kertaradjasa soal kemungkinan menjadi Presiden Republik Indonesia, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan siap ‘mendandani’ Indonesia.
Kalau jadi RI 1, pria yang kerap disapa Ahok bakal melakukan pemutihan dosa-dosa lama, karena semua orang pasti pernah buat salah.
Lalu, untuk pilkada seluruh Indonesia, siapapun yang ikut mencalonkan diri harus bisa membuktikan secara terbalik hartanya.
“Kalau kita punya harta warisan orangtua saya buruk gapapa, minimal rakyat tahu kenapa kamu punya harta sekian miliar, sekian puluh miliar. Tinggal declare ini warisan dari ayah saya, mantan pejabat ini. Harus ada pembuktian,” kata Ahok.
Pasalnya, banyak orang masih berasumsi bahwa anak pejabat yang korupsi juga koruptor, padahal belum tentu.
“Belum tentu dia tidak punya hati melayani rakyat, menolong yang miskin yang membutuhkan pertolongan. Yang penting dia harus bisa membuktikan harta dari mana,” imbuhnya.
Kemudian, Ahok bakal memperbaiki gaji pejabat, asalkan KPI [key performance index] jelas.
“Misalnya, pejabat haru bisa pastikan rakyat harus punya jaminan pendidikan, kesehatan, perumahan, terus UKM bisa bantu dari pengusaha dari kecil jadi besar jadi sedang. Aparat harus naik gajinya. TNI Polri juga bisa dapat subsidi langsung ke orangnya,” tambahnya.
Melihat di luar negeri para prajurit yang ikut perang selalu dapat keringanan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Ahok, Indonesia harus mengadopsi aturan tersebut.
“Di luar, Anda kalau pergi perang, di mana Anda kembali dapat diskon 10 persen, kalau ikut dua kali dapat 20 persen. Sekarang , di Indonesia saya dapat penghargaan dari perang sebanyak apa pun datang ke minimarket nggak ada duit ya nggak dapet susu,” kata Ahok.