Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinopharm Tawarkan Uji Coba Vaksin Covid-19 ke Pelajar

Hingga Senin (12/10/2020), Sinopharm melaporkan sudah ada 481.613 orang yang mendapat suntikan vaksin, dan 93.653 orang masih menunggu jadwal.
Ilustrasi - Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19 pada (10/4/2020)./Antara
Ilustrasi - Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19 pada (10/4/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan farmasi China, Sinopharm menjadi salah satu pihak yang tengah melakukan pengembangan vaksin untuk menangkal virus Corona atau Covid-19.

Produsen yang telah meneken kerja sama dengan Indonesia itu terus melakukan uji coba. Kali ini, perusahaan tersebut menawarkan uji coba vaksin gratis kepada para pelajar China, termasuk yang belajar di luar negeri.

Mengutip Wall Street Journal, Kamis (15/10/2020), langkah yang diambil oleh China National Biotec Group (CNBG) itu bertujuan meningkatkan kepercayaan diri publik pada vaksin yang dibuat di dalam negeri itu.

Adapun, perusahaan juga mengumumkan pemberian vaksin secara terbuka melalui laman resmi Sinopharm, sehingga para pelajar bisa mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan vaksin gratis tersebut.

Pada Senin (12/10/2020) lalu, Sinopharm melaporkan sudah ada 481.613 orang yang mendapat suntikan vaksin, dan 93.653 orang masih menunggu jadwal lebih lanjut untuk disuntikkan vaksin.

Namun, pada Selasa (13/10/2020), website Sinopharm kemudian down dan disebut sedang dalam perbaikan. Dengan kejadian ini, CNBG juga belum memberikan komentar apa pun.

China sudah meluncurkan program vaksin darurat ini sejak Juli, menawarkan tiga suntikan untuk eksperimen yang dikembangkan oleh sebuah unit raksasa perusahaan farmasi yakni China National Pharmaceutical Group dan Sinovac Biotech yang terdaftar di Amerika Serikat.

Sementara itu, vaksin juga tengah dikembangkan oleh CanSino Biologics yang sudah disetujui untuk digunakan oleh para militer China pada Juni lalu.

Di sisi lain, perusahaan kecerdasan buatan dan komputasi awan bernama Group 42 juga sudah mendekati akhr pengujian klinis fase III untuk vaksin yang dikembangkannya bersama CNBG.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper