Bisnis.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 mencatat masih ada kenaikan tren kasus aktif dan kematian di Jawa Tengah dan Papua ketika wilayah lainnya yang masuk 10 provinsi prioritas sudah menunjukkan penurunan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa secara umum perkembangan penanganan dapat dikatakan baik jika dilihat dari perkembangan persentase kasus aktif, kasus sembuh, dan kasus meninggal.
“Untuk persentase kasus aktif ini cenderung mengalami penurunan pada seluruh provinsi, kecuali Jawa Tengah dan Papua yang mengalami peningkatan. Kemudian, kasus sembuh semua provinsi juga naik, tapi turun di Jateng dan Papua,” kata Wiku pada konferensi pers, Kamis (15/10/2020).
Kemudian, persentase kematian secara umum juga tercatat stagnan. Beberapa provinsi sempat naik pada pekan-pekan sebelumnya, tapi turun pada pekan terakhir. Hanya Bali yang masih naik selama dua pekan terakhir.
Wiku menyebutkan, kasus aktif di Jateng naik dari 22,49 persen pada 27 September 2020, menjadi 23,17 persen pada 4 Oktober dan menjadi 23,94 persen pada 11 Oktober.
“Ini karena Jateng sedang gencar meningkatkan pemeriksaan Covid-19. Sehingga orang yang terkonfirmasi naik selama dua pekan terakhir,” kata Wiku.
Untuk kesembuhan, Jateng juga mengalami penurunan angka kesembuhan masing-masing turun 0,34 persen dan 0,4 persen pada 4 dan 11 Oktober 2020.
“Meskipun angkanya kecil Kesembuhan harus dijaga tetap naik. Kepada Pemprov Jateng untuk dapat meningkatkan pelayanan dan kecepatan penanganan utamanya pada gejala sedang dan berat dan pada kelompok rentan. Ini kunci meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan kematian,” tegasnya.
Kemudian, Papua mencatatkan kenaikan persentase kasus aktif yang cukup signifikan dari 35,7 persen pada 27 September, kemudian naik ke 39,42 persen pada 4 Oktober, dan melampaui 40 persen atau 43,35 persen apda 11 Oktober.
Adapun, pada dua pekan sebelumnya, Papua juga mengalami peningkatan kasus aktif selama 4 pekan berturut-turut.
Selain itu, dari tingkt kesembuhan pun kurang baik lantaran persentasenya turun dalam dua pekan terakhir. Pada 27 September tercatat 62.8 persen, kemudian menjadi 59,06 persen pada 4 Oktober, dan turun jadi 55,21 persen pada 11 Oktober.
Sementara, dari persen meninggal pada pekan 27 September sampai 4 Oktober naik dari 1,34 persen jadi 1,52 persen. Namun persentase kasus meninggal dapat kembali ditekan sampai turun ke 1,44 persen pada 11 Oktober.
“Peningkatan kasus aktif dan kesembuhan selain karena transmisi lokal, juga karena penelusuran kontak, testing, atau karena pelayanan rumah sakit yang kurang memadai. Selain itu, banyak warga yang ke rumah sakit sudah dalam gejala berat. Hal ini menyebabkan pasien kurang efektif dan menurunkan kemungkinan untuk sembuh,” kata Wiku.
Meskipun Papua sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait dengan penanganan Covid-19, Satgas Covid-19 terus mendorong agar Pemerintah Daerah menggencarkan 3T (testing, tracing, dan treatment) agar tetap masif dan baik.