Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apresiasi Diplomasi Vaksin Pemerintah, DPR Kukuh Ingin Rapat Bareng WHO

DPR mengapresiasi kunjungan pertemuan sejumlah menteri dengan Dirjen World Health Organization (WHO) untuk mengamankan pengadaan vaksin Covid-19. Namun,..
Anggota DPR RI Marwan Jafar./Antara
Anggota DPR RI Marwan Jafar./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Marwan Jafar mengapresiasi kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menlu Retno Marsudi, dan Menkes Terawan Agus Putranto menemui Dirjen World Health Organization (WHO) untuk mengamankan pengadaan vaksin Covid-19.

Menurutnya, rencana kunjungan itu telah dibicarakan dengan parlemen dan dilakukan atas berbagai masukan dan saran dari DPR.

Oleh sebab itu, Marwan berharap kunjungan tersebut dapat membuahkan hasil yang baik untuk penanganan Covid-19 sekaligus untuk upaya pemulihan ekonomi nasional.

"Saya mengapresiasi Erick Thohir sebagai ketua Satgas Covid-19 dan ketua pemulihan ekonomi dengan Menlu dan Menkes. Semoga kunjungan Menteri BUMN dan rombongan ke Eropa medapat hasil yang menggembirakan bagi seluruh seluruh rakyat Indonesia baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi," kata Marwan, ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (15/10/2020).

Sebelumnya, Marwan sudah berkali-kali baik dalam rapat di DPR maupun dalam beberapa kesempatan meminta untuk memanggil WHO. Menurutnya, penjelasan WHO sangat diperlukan untuk menepis isu strategis dan kontroversial yang berkembang di masyarakat.

“Saya masih tetap mengusulkan DPR panggil WHO rapat resmi dengan DPR, supaya dapat sumber infomasi langsung, bukan dari media massa dan apalagi informasi hoaks,” kata Marwan.

Dia mengaku telah memberi masukan konstruktif dan solutif terkait manajemen penanganan kesehatan dan ekonomi dalam menangani pandemi Covid-19.

Menurutnya, penjelasan WHO harus transparan, detail dan berdasarkan dalil ilmiah. Hal itu agar WHO mendapatkan kembali legitimasinya dari masyarakat internasional, termasuk Indonesia.

Mantan menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu mengatakan, isu-isu strategis dan kontroversial yang berkembang di masyarakat perlu segera diklarifikasi oleh WHO di forum perwakilan rakyat Indonesia sebagai anggota PBB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper