Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Teken Pengadaan 100 Juta Vaksin dari AstraZeneca pada 2021

Kandidat vaksin yang dikembangkan AstraZeneca tercatat oleh WHO telah memasuki uji klinis tahap 3.
Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir saat berada di London/Video Kemlu
Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir saat berada di London/Video Kemlu

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia meneken kesepakatan pengadaan vaksin dengan AstraZeneca yang berbasis di London, Inggris, sebanyak 100 juta vaksin untuk tahun depan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan hal itu telah disepakati melalui letter of intent saat dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan perwakilan Kementerian Kesehatan mengunjungi London.

Dia mengatakan pengiriman pertama akan dilakukan pada semester I/2021 secara bertahap.

"Indonesia telah menyampaikan permintaan penyediaan vaksin sebesar 100 juta untuk 2021. Pihak AstraZeneca menyambut baik permintaan tersebut," kata Menlu Retno dalam konferensi pers virtual dari London, Rabu (14/10/2020).

Vaksin yang disepakati tersebut di luar kesepakatan yang telah ditandatangani dengan Sinovac, Sinopharm, dan G42 yang jumlahnya lebih dari 260 juta dosis.

Kandidat vaksin yang dikembangkan AstraZeneca tercatat oleh WHO telah memasuki uji klinis tahap 3.

Adapun platform yang digunakan oleh AstraZeneca adalah non replicating viral vector.

Retno menegaskan Indonesia menekankan pentingnya faktor keamanan dan efikasi, termasuk berbagi informasi mengenai hasil uji klinis tahap 1 dan 2 yang sudah dilakukan perusahaan.

Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir berangkat menuju London pada Senin (12/10/2020). Tujuan perjalanan dinas ini adalah mengamankan komitmen dari sumber lain untuk vaksin Covid-19 dalam rangka kerja sama vaksin bilateral.

Jajaran menteri juga akan melakukan pertemuan dan diskusi dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI) guna membahas kerja sama dengan PT Bio Farma (Persero).

Setelah pertemuan di Inggris, Menlu Retno akan melanjutkan perjalanan ke Bern dan Jenewa di Swiss.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper