Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden AS Barack Obama bakal mendukung acara kampanye kandidat capres Joe Biden pada pekan depan.
Dilansir dari CNN International, Obama sebagai partner Biden saat memimpin AS pada 2009-2017 bakal memfokuskan upayanya pada pemungutan suara awal di negara bagian dalam dua pekan terakhir pemilihan.
Obama akan lebih banyak melakukan kunjungan ke negara bagian yang sedang melakukan pemungutan suara ketimbang membidik swing state (negara bagian yang potensial seperti Colorado, Iowa, Michigan, dan lainnya) secara agresif.
Ada kemungkinan dia akan mengunjungi beberapa negara seperti Florida, Carolina Utara, Wisconsin dan lainnya.
"[Obama] melakukan banyak hal untuk kampanye kami. Dia sedang berupaya dan melakukannya dengan baik," kata Biden sebelum melakukan penerbangan ke New Castle, Delaware pada Selasa (13/10/2020).
Partisipasi Obama diprediksi bakal memperkuat pemilih Demokrat menjelang Pilpres AS pada November.
Baca Juga
Manajemen kampanye Biden meyakini Obama dapat meningkatkan pemilih di tiga area, seperti ras kulit hitam, etnis latin, dan generasi muda.
Kendati demikian, Mantan Ibu Negara Michelle Obama tidak dijadwalkan hadir dalam kampanye. Kemungkinan Michelle Obama akan bergabung dalam kampanye pada detik-detik terakhir pemilihan umum.
Partisipasi istri Obama dalam kampanye Biden ini justru sudah terlihat sejak awal kampanye Demokrat pada Agustus.
Melalui video yang diputar pada Democratic National Convention, Senin (17/8/2020), Obama mengungkapkan bahwa Donald Trump adalah presiden yang salah bagi AS.
"Biarkan saya bicara jujur dan sejelas-jelasnya. Donald Trump adalah presiden yang salah bagi negara kita," tuturnya seperti dilansir dari The New York Times.
Dia juga mengkritisi pendekatan Trump terkait ras yang telah memecah belah masyarakat dan membuat petinggi kulit putih semakin berani.