Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi 1310: Ya, Ampun, Perusuh Libatkan Anak SD Usia 10 Tahun

Lima orang anak SD mengaku diajak untuk melakukan kerusuhan di aksi yang berlangsung Selasa (13/10/2020).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisarsi Besar Polisi Yusri Yunus./Antara
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisarsi Besar Polisi Yusri Yunus./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa menentang UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020) diwarnai aksi rusuh di ujung acara.

Saat massa aksi membubarkan diri, muncul massa berusia muda yang melakukan pelemparan kepada pihak Kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus, menyebutkan aksi rusuh itu juga melibatkan anak usia sekolah dasar.

Yusri menyebutkan ada lima orang anak SD yang masih berusia 10 tahun yang disuruh melakukan kerusuhan saat aksi menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law tersebut.

"Berdasarkan pengakuan lima orang anak SD ini, mereka bilang diajak untuk melakukan kerusuhan di aksi kemarin," tutur Yusri, Rabu (14/10/2020).

Polda Metro Jaya telah mengamankan 1.377 orang terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, Selasa (13/10/2020) di Jakarta Pusat.

Yusri mengatakan bahwa dari 1.377 orang yang ditangkap, sekitar 80 persen di antaranya adalah anak sekolah.

Sisa massa aksi yang diamankan Polda Metro Jaya adalah pengangguran dan mahasiswa.

Mereka diamankan Polda Metro Jaya sebelum berencana melakukan aksi dan setelah melakukan aksi.

"Mereka itu datang dari tiga jurusan yaitu Jawa Barat melalui Bekasi, Bogor melalui Depok dan Tangerang. Semuanya sudah kami amankan," kata Yusri.

Aksi yang berlangsung kemarin di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, secara umum berlangsung damai. Letupan rusuh terjadi di akhir aksi.

Di saat massa aksi akan membubarkan diri, muncul massa yang terdiri dari anak muda usia sekolah. Mereka sempat melemparkan botol plastik ke arah polisi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Nana Sudjana sempat menyebutkan rusuh tersebut karena ulah anak-anak anarko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper