Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Kasus Aktif Covid-19 RI Turun Signifikan, Lebih Baik dari Dunia

Presiden Jokowi mengklaim aksus aktif Covid-19 di Indonesia turun signifikan di bawah rata-rata dunia per 11 Oktober 2020.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Senin (12/10/2020) - Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual, Senin (12/10/2020) - Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia turun signifikan. Per 11 Oktober, tingkat kasus aktif sebesar 19,97 persen, merosot dari 22,46 persen pada 27 September 2020.

“Saya kira bagus, karena ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif Covid-19 dunia yang mencapai 22,1 persen. Kita lebih baik,” kata Presiden membuka rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (12/10/2020).

Begitu pula dengan tingkat kesembuhan per 11 Oktober juga berada di atas rata-rata dunia. Pada periode ini tingkat kasus sembuh naik menjadi 76,48 persen, di mana dunia 75,03 pesen.

“Ini juga sudah lebih baik. karena itu angka rata-rata kesembuhan harus terus diperbaiki, terus ditingkatkan, dengan meningkatkan standar pengeobatan baik di RS, ruang ICU maupun di tempat-tempat isolasi,” katanya.

Namun, angka kematian pasien Covid-19 masih harus menjadi perhatian karena masih berada di atas rata-rata dunia.

“Ini saya kira tugas besar kita ada di sini. Bagaimana angka rata-rata kematian bisa ditekan terus,” kata Presiden.

Dia menjabarkan per 11 Oktober 2020, tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia sebesar 3,55 persen. Meskipun telah menurun dibandingkan dua pekan yang lalu, yakni 3,77 persen, namun masih jauh di atas rata-rata dunia, yaitu 2,88 persen.

Jokowi juga menjabarkan, per 11 Oktober 2020, rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 19,97 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan capaian rata-rata dunia, yakni 22,1 persen.

Presiden pun meminta jajarannya untuk menjadikan Jawa Timur dan Sulawesi Selatan menjadi percontohan dalam penanganan Covid-19. Kedua provinsi ini menunjukkan perbaikan dalam pengendalian penyebaran virus.

“Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain. Dan saya minta tetap yang 8 provinsi prioritas dimonitor secara ketat,” kata Jokowi.

Sementara itu, Jokowi meminta 12 kabupaten/kota menjadi prioritas dalam penanganan Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebagian hampir seluruh wilayah administrasi DKI Jakarta termasuk di dalamnya.

“12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000, yang menyumbang 30 persen dari total kasus aktif nasional,” kata Presiden.

Adapun, perincian 12 kabupaten/kota yang dimaksud Presiden Jokowi antara lain adalah kota Ambon, Jakarta Utara, Bogor, kota Depok, kabupaten Bekasi, kota Jayapura, kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, kota Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper