Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Big Hit Entertainment Jadi Orang Terkaya Ke-14 Setelah IPO BTS

Perusahaan dijadwalkan untuk membuka penawaran untuk investor ritel pada hari ini dan besok dengan harga IPO 135.000 won (US$115).
Grup Bangtan Sonyeondan (BTS)/Antara
Grup Bangtan Sonyeondan (BTS)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bos Big Hit Entertainment Bang Si-hyuk, kekuatan kreatif di balik superstar K-pop BTS, akan menjadi orang terkaya ke-14 di Korea Selatan setelah penawaran umum perdana (IPO) perusahaannya pada pertengahan Oktober mendatang.

Perusahaan dijadwalkan untuk membuka penawaran untuk investor ritel pada hari ini (5/10/2020) dan besok (6/10/2020) dengan harga IPO 135.000 won (US$115).

Dilansir The Korea Herald, Senin (5/10/2020), menurut data agensi dan industri keuangan, Bang Si-hyuk memiliki 12.377.337 saham atau 36,6 persen kepemilikan senilai sekitar 1,67 triliun won berdasarkan harga IPO di Big Hit Entertainment.

IPO ditetapkan pada 15 Oktober akan langsung menaikkan Bang ke pemegang saham terkaya ke-14 di Korea Selatan.

Big Hit Entertainment telah dijuluki sebagai salah satu dari tiga kesepakatan IPO besar tahun ini di Korea Selatan, bersama dengan blue chip biofarmasi SK Biofarmasi dan raksasa game seluler Kakao Games.

Analis mengatakan jika Big Hit ditutup pada level tertinggi pada hari debutnya, kepemilikan saham Bang akan melonjak menjadi 4,34 triliun won. Ini akan membuat Bang menjadi pemegang saham terkaya kelima di Korea Selatan untuk menggantikan ketua Hyundai Motor Group Chung Mong-koo.

Ajang IPO juga diharapkan bisa mendongkrak aset masing-masing member BTS. Pada awal Agustus, grup musik itu menerima total 478.695 saham, terbagi rata dalam tujuh. Nilai saham setiap anggota BTS dapat melonjak hingga 24 miliar won pada hari pertama pencatatan.

Berdasarkan harga yang ditawarkan, Big Hit Entertainment diperkirakan akan mengumpulkan 962,6 miliar won melalui rencana IPO, dengan nilai pasarnya diperkirakan mencapai hampir 4,8 triliun won.

Tahun lalu, penjualan tahunan agensi hampir dua kali lipat menjadi 587,2 miliar won dengan laba operasi 98,7 miliar won.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper