Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buat Survei Perubahan Perilaku Masyarakat saat Pandemi, Ini Tujuan BPS

Survei Perubahan Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 ini dilakukan BPS pada periode 7-14 September 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memberikan keterangan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satgas Penangangan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa semua kebijakan terkait penanganan Covid-19 harus didasarkan pada data atau survei.

Hal ini yang melatarbelakangi survei Perubahan Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Covid ini media transmisinya manusia, berbeda dengan flu burung dan flu babi dimana transmisinya hewan. Jadi, kita perlu mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan masyarakat terhadap ancaman Covid dan apa saja hambatan dalam melaksanakan protokol kesehatan," ujar Doni dalam konferensi pers, Senin (28/9/2020).

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa penanganan pandemi bukanlah serta merta hanya mengandalkan aspek medis tetapi juga aspek pencegahan sebagai upaya terdepan.

Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan bahwa survei Perubahan Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 yang dilakukan BPS pada periode 7-14 September 2020.

"Tujuan survei ini bertujuan untuk melihat tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, kemudian juga memahami apa saja kendala atau alasan ketika masyarakat tidak melakukannya," ujarnya.

Adapun jumlah responden dalam survei ini adalah 90.967 dimana 55 persen adalah perempuan dan 45 persen laki-laki dengan 69 persen berusia di bawah 45 tahun, serta 61 persen responden berlatar pendidikan sarjana ke atas.

Lebih lanjut hasil dari survei tersebut adalah 92 persen responden mengaku memakai masker.

"Tetapi untuk kepatuhan masyarakat untuk mencuci tangan masih 75 persen, demikian pula untuk menjaga jarak," ujar Suhariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper