Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan kurva kasus positif Covid-19 melandai setelah 2 pekan menerapkan pengetatan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai 14 September 2020.
Hal itu disampaikan oleh Pandu Riono, pakar pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.
"Dampak Pengetatan Pembatasan Sosial di Jakarta, terlihat kurva Pandemi di Jakarta landai," ujarnya melalui akun twitternya @drpriono1, Senin (28/9/2020).
Dampak Pengetatan Pembatasan Sosial di Jakarta, terlihat kurva Pandemi di Jakarta landai. https://t.co/4UDhgFpa7o
— Juru Wabah (@drpriono1) September 27, 2020
Baca Juga : Resmi! DKI Jakarta Kembali Terapkan PSBB Ketat |
---|
Pernyataan Pandu Riono memperkuat argumen data yang dipaparkan akun twitter @staffgaksus ketika mencoba memandingkan grafik pergerakan kasus Covid-19 DKI Jakarta dengan kasus Covid-19 secara nasional.
Grafik tersebut memperlihatkan bahwa grafik pergerakan kasus positif Covid-19 DKI Jakarta melandai, sementara grafik di tingkat Nasional terus menanjak.
"Dari data ini kelihatan jkt mulai stagnan, nasional meningkat," tulis @staffgaksus, Senin (28/9/2020).
Dari data ini kelihatan jkt mulai stagnan, nasional meningkat pic.twitter.com/BiAg2u7LVh
— staffGakSusMilenial (@staffgaksus) September 27, 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
dki jakarta Virus Corona covid-19 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)