Bisnis.com, SOLO -- Aparat gabungan Polresta Solo melakukan patroli untuk mengantisipasi konvoi massa perguruan silat di Plaza Manahan, Solo pada Selasa (22/9/2020) malam. Dari patroli ini, sejumlah pelajar SMP asal Ngawi, Jawa Timur, ikut ditangkap.
Para pelajar tersebut datang berombongan menggunakan sepeda motor. Dilansir Solopos.com, Rabu (23/9/2020), salah satu pelajar tersebut, DM, 15, mengaku ikut ke Solo karena ada ajakan menghitamkan Kota Solo.
"Ke sini diajak teman, untuk menghitamkan Kota Solo," kata DM kepada polisi.
DM mengaku datang ke Solo bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor dengan biaya sendiri. Dia mendapatkan uang untuk membeli bahan bakar dengan menjual burung merpati.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, ada enam pelajar SMP asal Ngawi yang datang dalam satu rombongan. Mereka naik sepeda motor, awalnya tanpa memakai atribut perguruan silat.
Mereka lolos dari penyekatan di Sragen dan Solo. Saat ditangkap di belakang Stadion Manahan Solo, mereka memakai baju seragam perguruan silat.
Polisi kemudian memerintah mereka ke Mapolresta Solo sambil menuntun sepeda motor masing-masing.
Sementara itu, hingga berita ini diunggah, total polisi menangkap 23 orang yang dicurigai sebagai anggota perguruan silat. Mereka tengah mengawasi situasi di Plaza Manahan dan melaporkannya ke grup Whatsapp.
Setelah diperiksa, beberapa dari mereka memang mengantongi identitas dan kartu anggota perguruan silat. Bahkan ada pula yang memakai atribut seperti kaus dari salah satu perguruan silat.