Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh, 1.392 Pedagang Pasar Tradisional Positif Covid-19 Dalam Sepekan

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melaporkan ada penambahan 8 orang pedagang pasar tradisional yang meninggal akibat Covid-19 sepekan terakhir.
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tiga pasar tradisional di Kecamatan Pulogadung dan Cakung./beritajakarta
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tiga pasar tradisional di Kecamatan Pulogadung dan Cakung./beritajakarta

Bisnis.com, JAKARTA — Pedagang pasar tradisional menjadi salah satu kelompok berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan catatan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), selama sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif dari kelompok pedagang pasar tradisional tersebut.

“Total ada sekitar 1.392 pedagang pasar terpapar virus corona dengan total kasus meninggal dunia sebesar 55 kasus yang terdapat di 27 provinsi, 97 kabupaten atau kota dan terjadi di 244 pasar,” kata Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan melalui keterangan resmi, Selasa (22/9/2020).

Sementara itu, menurut Reyanaldi, terjadi penambahan kasus kematian akibat terinfeksi Covid-19 sebanyak delapan orang dalam kurung waktu sepekan terakhir.

“Angka kematian tercatat sebanyak 55 orang, bertambah delapan orang jika dibandingkan datan pekan lalu yaitu 47 pedagang yang meninggal karena Covid-19,” tuturnya.

Berangkat dari fakta itu, dia menegaskan, harus ada penutupan pasar untuk sementara waktu. Menurut data DPP IKAPPI, sudah terdapat 173 pasar yang pernah di tutup karena Covid-19. Penutupan pasar terakhir terjadi di Pasar Kayen, Pati Jawa Tengah.

Dia meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 berfokus pada protokol kesehatan dan memperkuat tes swab di pasar-pasar seluruh Indonesia. Sementara Ini provinsi yang sudah melaksanakan tahapan swab baru di DKI Jakarta, Sumatera Barat dan Jogjakarta.

Di sisi lain, dia juga mendesak, pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan stimulus kepada para pedagang dalam menjaga agar pasar tradisional tetap bertahan. Sebab, menurut dia, pasar harus tetap berjalan sebagai penopang perekonomian daerah dan pusat distribusi pangan rakyat.

“Kami juga mendapati bahwa ada penurunan omzet pedagang sekitar 55 sampai dengan 70 persen seluruh Indonesia, maka kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat fondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah sehingga kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper