Bisnis.com, JAKARTA – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menyebut bahwa sudah ada 1.086 tenaga apoteker yang terdampak Covid-19.
Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Profesor Kerry Lestari Dandan mengatakan saat ini apoteker memberikan pelayanan terkait dengan obat, sehingga harus kontak langsung dengan masyarakat.
“Yang jadi perhatian adalah keselamatan mereka, SOP yang dilakukan disampaikan oleh IAI, pedoman pelayanan pada saat pandemi juga disampaikan sehingga tetap bisa melaksanakan pelayanan kefarmasian dengan baik walaupun dalam kondisi pandemi,” ungkap Kerry dalam konferensi pers, Selasa (22/9/2020).
IAI mencatat saat ini ada 803 orang apoteker terkonfirmasi positif, 283 tercatat kontak erat, 723 tengah melakukan isolasi mandiri, yang sembuh sebanyak 640 orang, dan meninggal 6 orang.
“Ini semua merupakan pengabdian profesi yang harus dilakukan, apapun yang terjadi apoteker tetap harus bersama dengan masyarakat terutama mengawal penggunaan obat yang rasional dan memiliki kemanfaatan dan aman untuk masyarakat,” jelasnya.
Kerry menyebut bahwa IAI dan seluruh apoteker akan tetap berupaya memberikan memberikan pendampingan dan juga fasilitasi agar sehingga semua peran kefarmasian bisa tetap berjalan di masa pandemi.
“Peran dari produksi, distribusi obat, pelayanan, dan semua peran kefarmasian sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan dan dapat tetap dilaksanakan dalam kondisi aman, nyaman, dan memberikan kemanfaatan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Kemudian, untuk masyarakat diminta agar tetap semangat untuk masyarakat mari kita menjaga imunitas dan melaksanakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).