Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ‘menyentil’ Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah acara simposium soal Demokrasi dan Kebebasan melawan kudeta.
Sentilan Erdogan itu diarahkan secara langsung kepada Macron.
“Anda tidak punya ilmu sejarah. Anda tidak tahu sejarah Prancis. Anda tidak bisa mengajari kami soal kemanusiaan. Jangan macam-macam dengan Turki dan masyarakat Turki,” kata Erdogan.
Ucapan Erdogan tersebut mengacu pada pembantaian di Aljazair ketika satu juta orang terbunuh di sana dan 800.000 orang Rwanda tewas.
Sebelumnya pada Kamis, 17 September 2020, Presiden Macron mengatakan pihaknya harus bersikap tegas dengan pemerintah Turki, bukan dengan masyarakat Turki yang lebih berhak menerima pemerintahan lebih baik dari Erdogan.
“Turki bukan lagi mitra di kawasan mediterania,” kata Presiden Macron.
Ketegangan Prancis dan Turki disebabkan oleh sikap Turki yang tidak bisa menerima kehadiran sebuah kapal asal Prancis di wilayah pantai Libya.
Pada Kamis (21/9/2020), Turki mengutuk Macron karena menilai ucapannya arogan, yang menggambarkan refleks kolonial. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Macron telah membahayakan kepentingan Uni Eropa dengan pendirian individu dan nasionalismenya.