Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve mengungkapkan pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) bergantung pada kemampuan negara untuk mengontrol pandemi virus Corona.
Selain itu, stimulus fiskal akan dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan dan pendapatan.
"Pemulihan telah menunjukkan progres lebih cepat dari ekspektasi, sementara mewaspadai jalur ke depan tetap penuh ketidakpastian," ujar Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, Rabu (16/9/2020).
Fed memperkirakan ekonomi AS menyusut 3,5 persen tahun ini, lebih baik dibandingkan proyeksi penurunan 6,5 persen yang dikhawatirkan pada bulan Juni lalu.
Bank sentral AS tersebut juga memperkirakan tingkat pengangguran turun menjadi sekitar 7,6 persen pada akhir tahun, lebih rendah dari yang diantisipasi sebelumnya. Tetapi Powell memperingatkan pemulihan bisa goyah, kecuali politisi menyetujui bantuan tambahan.
“Pertanyaan sebenarnya adalah kapan dan seberapa banyak dan apa isinya dan tidak ada yang tahu pasti tentang itu,” ujarnya.
"Jika kami tidak memilikinya, maka pasti ada risiko penurunan."
Baca Juga
Powell menambahkan bantuan pemerintah untuk bisnis dan pekerja yang dirugikan oleh virus Corona sejauh ini penting untuk pemulihan yang lebih baik dari perkiraan.
Fed berjanji untuk melanjutkan dukungannya terhadap ekonomi AS selama beberapa tahun, karena rumah tangga dan bisnis perlahan pulih dari dampak pandemi virus Corona.
Sebagian besar pemimpin Federal Reserve mengatakan mereka memperkirakan akan mempertahankan suku bunga mendekati nol setidaknya untuk tiga tahun ke depan.
Powell mengatakan Fed tidak berharap untuk mengubah arah sampai pemulihan telah berjalan sangat jauh. Pemerintah AS sendiri telah mendesak tambahan stimulus. Presiden Trump dalam cuitannya di Twitter mengatakan partainya mendukung lebih banyak angka untuk bantuan.
Namun, dia mengelak dari kondisi ekonomi dengan mengatakan AS sangat baik dan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Meskipun produktivitas AS menyusut lebih dari 9 persen antara April dan Juni.
Hingga saat ini, mayoritas warga AS masih mendukung Trump dalam hal penanganan ekonomi.