Bisnis.com, JAKARTA — Jepang kemungkinan akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) sela segera setelah Perdana Menteri (PM) baru terpilih.
Pejabat tinggi Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP) Shunichi Suzuki mengatakan Jepang kemungkinan akan segera melaksanakan Pemilu sela setelah partai tersebut memilih pengganti Shinzo Abe. Dalam wawancara dengan BS TV Tokyo, Minggu (6/9/2020), dia mengklaim pemerintahan baru akan mewarisi dukungan besar dari para pendukung Abe.
"Lebih dari 70 persen warga menilai positif pemerintahan Abe selama 7 tahun dan 8 bulan terakhir," papar Suzuki seperti dilansir Bloomberg.
Namun, dia juga menyampaikan opsi lain yakni Pemilu sela pada 2021.
"Hal ini akan tergantung pada karakteristik pemerintahan berikutnya, apakah hanya akan meneruskan periode kepemimpinan Abe atau lebih lama," ungkap Suzuki.
Adapun LDP akan memilih pengganti Abe pada 14 September 2020. Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga disebut-sebut paling berpeluang menduduki posisi PM, dengan dukungan dari lebih separuh fraksi partai.
Baca Juga
Suga akan mendapat persaingan dari eks Menteri Luar Negeri Fumio Kishida dan mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba.
Abe mengundurkan diri pada 28 Agustus 2020, dengan alasan kesehatan. Dia menjadi PM terlama Jepang dan dua kali menjabat posisi tersebut, di mana yang pertama pada 2006-2007.