Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Drama Mundurnya Menkeu Thailand, Sakit Jadi Alasan

Media lokal melaporkan bahwa Prayuth kemungkinan mendekati Gubernur Bank of Thailand Veerathai Santiprabhob dan mantan presiden PTT Pcl Pailin Chuchottaworn untuk menggantikan Predee.
Menteri Keuangan Thailand Predee Daochai efektif mundur dari kursi jabatannya pada Rabu (3/8/2020)/Bloomberg
Menteri Keuangan Thailand Predee Daochai efektif mundur dari kursi jabatannya pada Rabu (3/8/2020)/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri keuangan Thailand Predee Daochai mengundurkan diri kurang dari sebulan setelah dia resmi menjabat.

Keputusan menteri tersebut menambah ketidakpastian ke dalam ekonomi yang sedang dalam proses pemulihan dari krisis terburuk dalam beberapa dekade.

Pengunduran diri Daochai, mantan co-presiden Kasikornbank Pcl, akan efektif mulai hari ini. Predee diangkat sebagai menteri keuangan pada 6 Agustus dan bergabung dengan Kabinet Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha pada 12 Agustus.

Prayuth mengatakan Predee mengundurkan diri karena kesehatan yang buruk. Dia menambahkan pengunduran diri menteri tidak akan menggagalkan kebijakan pemerintah.

"Seorang menteri keuangan baru akan ditunjuk pada waktu yang tepat," katanya dilansir Bloomberg, Rabu (2/9/2020).

Media lokal melaporkan bahwa Prayuth kemungkinan mendekati Gubernur Bank of Thailand Veerathai Santiprabhob dan mantan presiden PTT Pcl Pailin Chuchottaworn untuk menggantikan Predee. Seorang juru bicara bank sentral mengatakan tidak mengetahui Veerathai sedang didekati untuk pekerjaan itu.

Baht jatuh sebanyak 0,8 persen menjadi 31,301 per dolar AS hari ini, penurunan terbesar sejak 16 Juli. Indeks saham acuan SET diperdagangkan 0,3 persen lebih tinggi pada 11:08 waktu setempat, rebound dari penurunan 0,4 persen pada Selasa.

Perekonomian berada di jalur kontraksi terburuk dalam catatan, dengan Kementerian Keuangan memperkirakan penurunan 8,5 persen tahun ini karena pendorong utama pertumbuhan pariwisata dan perdagangan merosot.

Prayuth membuat beberapa perubahan pada tim ekonominya bulan lalu untuk membantu membentuk respons pemerintah terhadap krisis ekonomi. Menurut Amornthep Chawla, kepala penelitian di CIMB Thai Bank Pcl di Bangkok, pengunduran diri Predee kini akan merusak kepercayaan investor.

"Tugas mendesak pemerintah sekarang adalah memulihkan kepercayaan. Mereka perlu mencari pengganti berkualitas yang memiliki latar belakang bagus dan diterima pasar," kata Amornthep.

Dia melanjutkan, investor masih menunggu kelanjutan dari kebijakan ekonomi yang telah disusun.

Sementara itu, bank sentral juga menghadapi guncangan. Sethaput Suthiwart-Narueput akan menjabat sebagai gubernur untuk menggantikan Veerathai saat dia melepas jabatannya bulan ini.

Sementara itu, pemerintah telah mengumumkan stimulus senilai US$60 miliar dan bank sentral menurunkan suku bunga ke rekor terendah, menurut Bank of Thailand ekonomi mungkin membutuhkan setidaknya dua tahun sebelum kembali ke tingkat sebelum pandemi.

"Ada urgensi untuk memiliki tim ekonomi yang berfungsi dengan baik karena banyak program ad-hoc yang dibuat pada April untuk meredam sisi negatif dari tindakan Covid-19 akan segera selesai," kata Maria Lapiz, kepala penelitian di Maybank Kim Eng Securities Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper