Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19, Aktivitas Pergerakan Manusia di Bali Masih Rendah

Pecalang Bali I Made Sudiarta mengatakan bahwa sampai saat ini di area publik tetap sepi meskipun saat libur panjang kemarin.
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memberikan penjelasan kepada wisatawan mancanegara terkait penutupan sementara objek wisata Pantai Batu Belig di Badung, Bali, Rabu (1/4/2020)/Antara-Fikri Yusuf
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali memberikan penjelasan kepada wisatawan mancanegara terkait penutupan sementara objek wisata Pantai Batu Belig di Badung, Bali, Rabu (1/4/2020)/Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah libur panjang HUT Ke-75  RI dan Tahun Baru Islam, ternyata aktivitas pergerakan manusia di Bali masih rendah.

Pecalang Bali I Made Sudiarta mengatakan bahwa sampai saat ini di area publik tetap sepi meskipun saat libur panjang kemarin.

“Selama saya pantau di Bali tidak terlalu banyak pergerakan dari kerumunan pariwisata yang datang dan tidak seperti yang sebelumnya. Kita tetap mengimbau masyarakat untuk pakai protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah,” jelasnya.

Ketika keluar rumah, para warga diharapkan sudah mematuhi protokol kesehatan mencegah Covid-19, seperti mencuci tangan dan memakai masker.

Made juga menyebut bahwa kesadaran masyarakat sudah mulai terbangun untuk menggunakan masker dan melaksanakan protokol kesehatan, terutama di tempat-tempat umum dan tempat ibadah.

“Meskipun masih ada beberapa yang pakai masker cuma karena lihat pecalang, tapi sduah banyak yang sadar. Kalau ada yang berkerumun pun kami berikan teguran,” ujarnya.

Mengantisipasi libu panjang selanjutnya, Made mengatakan para pecalang di Bali sudah berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk penertiban jika ada kerumunan. Kemudian, penegakan disiplin bagi pendatang juga dilakukan.

“Jadi begitu ada yang datang diwajibkan melapor dan rapid test, tapi banyak juga tidak pakai rapid tes ya dikarantina.

Adapun, sekarang semua objek wisata di Bali sudah menyiapkan protokol kesehatan. Selain itu, pecalang juga sudah disebari di setiap desa atau di tingkat RT dan di objek wisatanya sendiri.

“Di sini dibentuk juga Satgas Gotong Royong dari pecalang dan masyarakat di tiap desa,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper