Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Depok Masih Zona Merah, Ridwan Kamil Minta Bantuan TNI dan Polri

Ridwa Kamil meminta TNI dan Polri ikut membantu mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Per minggu ini, Jabar akan memberlakukan denda bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker.
Ilustrasi-Antrean calon penumpang KRL commuter sebelum memasuki stasiun Depok Lama di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020)./Bisnis-Arief Hermawan P
Ilustrasi-Antrean calon penumpang KRL commuter sebelum memasuki stasiun Depok Lama di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020)./Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, BANDUNG - Depok menjadi wilayah di Jawa Barat yang masih berstatus sebagai zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19. Wilayah lain di Jabar saat ini masuk kategori risiko sedang dan rendah.

“Kami laporkan wilayah Jabar mayoritas risiko sedang dan rendah, hanya Depok yang merah. Kami mohon dukungan untuk menguatkan [kedisipinan dibantu TNI dan Polri] di zona merah,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menerima kehadiran Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono, Jumat (21/8/2020).

Ridwa Kamil meminta TNI dan Polri juga ikut membantu mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Per minggu ini, Jabar akan memberlakukan denda bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Di sisi lain Ridwan Kamil menyatakan tingkat pengetesan swab di wilayahnya sudah mencapai 189.000.

“Pengetesan [di Jabar] sudah tertinggi kedua setelah DKI Jakarta, namun sering dilihatnya harus pakai persentase, karena penduduknya besar, 50 juta jiwa, persentase kami terlihat kurang maksimal,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Jumat.

Pada kesempatan tersebut Ridwan Kamil juga meminta bantuan alat PCR kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang masuk dalam Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

“Sehingga kami memohon kepada beliau untuk memberikan dukungan PCR dalam bentuk PCR atau anggaran agar kami bisa mengetes melalui lembaga swasta yang menyediakan, karena kapasitas laboratorium kami yang jumlahnya 20 lab, kapasitas sudah maksimal di angka 15-20 ribu per minggu. Padahal idealnya di angka 40 ribu,” kata Ridwan Kamil dalam pernyataannya.

Dalam rangka membangkitkan perekonomian, ia memastikan seluruh lini ekonomi sudah dibuka dengan syarat menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan sebagai kebijakan. Namun, sejauh ini tingkat kedisiplinannya masih 50 persen.

Sementara itu TNI dan Polri menyatakan kesiapan untuk membantu sosialisasi penggunaan masker di Indonesia. Salah satunya, sosialisasi di wilayah Depok, Jawa Barat. Hal itu disampaikan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Kasad Jenderal Andika Perkasa mengatakan ia dan Wakapolri sebagai anggota tim pelaksana penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional ingin mendapatkan informasi terbaru dari wilayah Jawa Barat.

“Kami meyakini bahwa variabel di tiap daerah berbeda dan Pak Gubernur sejak awal pandemi muncul menanganani. Kami yakin Pak Gub punya knowledge yang lebih akurat tentang apa yang terjadi di sini dan bagaimana menanganainya. Ini semua sangat berguna untuk kami himpun dan kami laporkan kepada Pak Ketua dan Komite Kebijakannya,” kata Andika.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menyebut kehadirannya untuk mencari orientasi permasalahan yang ada untuk dipelajari, termasuk masukan dan inovasi yang dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Cukup banyak inovasi yang sudah dilakukan, dan ini akan kami sampaikan kepada Ketua. Kalau positif, nanti akan disampaikan untuk daerah lain. Hal-hal yang bisa kami lakukan akan kami lakukan, seperti Depok, kami akan membantu melalui Kapolda dan Pangdam DKI termasuk sosialisasi pengggunaan masker yang baru 50 persen,” ujar Wakapolri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper