Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Panjang, Warga dan Pengelola Wisata Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang akan berkunjung ke tempat wisata untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Objek wisata kebugaran bisa meningkatkan kesehatan fisik dan psikis selama pandemi virus corona./Courtesy of Korea Tourism Organization
Objek wisata kebugaran bisa meningkatkan kesehatan fisik dan psikis selama pandemi virus corona./Courtesy of Korea Tourism Organization

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengimbau masyarakat dan pengelola tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19) selama liburan panjang pada pekan ini.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang akan berkunjung ke tempat wisata untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, tidak berkerumun, memakai masker, serta rutin mencuci tangan.

Adapun, untuk pengelola tempat wisata diimbau agar membatasi kapasitas pengunjung maksimal hanya 50 persen dari total kapasitas. Selain itu, pengelola tempat wisata juga diminta untuk menyediakan fasilitas seperti tempat mencuci tangan di beberapa titik, mewajibkan para tamu menggunakan masker, dan mengecek suhu tubuh para pengunjung.

"Kita haru betul-betul displin menerapkan protokol kesehatan, karena kalau tidak disiplin nanti kitalah yang akan memanen kasusnya beberapa hari ke depan," kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/8/2020).

Imbauan kepada masyarakat dan pengelola wisata untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan ini disampaikan karena pada masa liburan HUT Ke-75 RI sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 mendapati laporan adanya sejumlah tempat wisata yang dipenuhi para pengunjung dan tidak menerapkan protokol kesehatan.

“Misalnya di Bukit Besak Sumatera Selatan ada 6.000 pendaki saat liburan 17 Agustus. Kami lihat di Pantai Pangandaran, Jawa Barat juga berkerumun, pendaki di Gunung Bawakaraeng Makassar, Sumatera Selatan ada 6.000 pendaki. Ini tidak menerapkan jarak,” ujarnya.

Wiku berharap agar prestasi berbagai pihak dalam upaya penanganan Covid-19 yang sudah berhasil dicapai menjadi rusak karena ketidakdisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Jangan sampai prestasi [penanganan Covid-19] yang sudah kita capai rusak karena keteledoran atau ketidakdisiplinan kita semua,” imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan Covid-19, pada hari ini, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 2.266 sehingga totalnya menjadi 147.211 kasus.

Adapun, total kasus positif bertambah 2.266 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 147.211 kasus. Di sisi lain, total kasus yang meninggal mencapai 6.418 orang atau bertambah 72 orang dari hari sebelumnya.

Adapun, jumlah kasus suspek pada hari ini sebanyak 79.484 orang, sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 28.824 spesimen per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper