Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan China mengumumkan pihaknya memulai penyelidikan antidumping terhadap anggur Australia
Penyelidikan biasanya akan selesai dalam satu tahun, tetapi dapat diperpanjang hingga 18 Februari 2022. Penyelidikan berlaku untuk anggur yang dijual dalam wadah berisi dua liter atau kurang.
Hubungan antara Canberra dan Beijing, yang sebelumnya memiliki hubungan ekonomi yang erat, semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir.
Akibat permintaan Australia awal tahun ini agar China mengizinkan penyelidik internasional menyelidiki asal-usul Covid-19, China menghentikan beberapa impor daging sapi dan kemudian memberlakukan tarif pada ekspor barley Australia pada Mei setelah kesimpulan penyelidikan antidumping sebelumnya.
Saham produsen anggur Australia jatuh akibat berita tersebut. Treasury Wine Estates Ltd. turun sebanyak 14,3 persen, terbesar sejak 29 Januari 2020.