Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang menjadi perhatian Satgas Penanganan Covid-19.
Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI termasuk yang menjadi perhatian Satgas Covid-19. Penyebabnya, dalam kegiatan tersebut terdapat bagian dari massa yang tidak menggunakan masker atau maskernya digunakan sebatas dagu.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya mencermati sejumlah kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami ingin menyampaikan tentang pesan protokol kesehatan bahwa kita tidak boleh lengah dan ternyata dengan perayaan 17 Agustus, dengan kegembiraan yang ada di masyarakat, terlihat ada beberapa hal yang terjadi dan semoga tidak terulang di masa depan," kata Wiku dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Dia mengatakan yang pertama ada kegiatan sepeda santai yang diikuti lebih dari 3.000 orang di Padang Sumatra Barat pada 16 Agustus 2020. Dalam kegiatan tersebut, ujar Wiku, terlihat banyak kerumunan yang cukup dekat serta sebagian orang tidak menggunakan masker.
"Kami mohon agar seluruh anggota masyarakat dan pimpinan daerah betul-betul dapat memperhatikan hal-hal ini untuk tidak terjadi di masa yang akan datang," ujar Wiku.
Kedua, kata dia, ada pertunjukan live music yang dihadiri ribuan orang di wisata alam Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah pada 15 Agustus 2020. Menurut Wiku, dalam kegiatan itu terlihat banyak sekali yang tidak menggunakan masker.
"Jadi kembali lagi mohon kesadaran masyarakat untuk betul-betul disiplin menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan," kata dia.
Wiku mengatakan terkini, pada Selasa (18/8/2020) ada aksi masyarakat dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, yang juga terlihat adanya kerumunan massa cukup besar dan berdekatan.
"Sebagian ada yang menggunakan masker dan cukup banyak yang tidak menggunakan masker atau maskernya digunakan dan diturunkan di dagu. Hal-hal seperti ini kami mohon sekali lagi perhatian anggota masyarakat," kata Wiku.