Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribut di Garuda, Wakil Ketua KPK Polisikan Anak Amien Rais

Mumtaz Rais pun sudah meminta maaf perihal keributannya dengan Nawawi di dalam kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta.
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango tidak mau ambil pusing terkait urusannya  dengan Ahmad Mumtaz Rais, anak Amien Rais.

Diketahui, beberapa waktu laku sempat terjadi keributan antara Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango.

 Mumtaz Rais pun sudah meminta maaf perihal keributannya dengan Nawawi di dalam kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta.

"Saya tak ingin membuang energi berpikir untuk soal Pak Mumtaz ini. Terlalu banyak pekerjaan yang ada di hadapan saya selaku pimpinan di KPK," ujar Nawawi saat dikonfirmasi, Senin (17/8/2020).

Nawawi mengaku sudah melaporkan kejadian di dalam pesawat kepada pihak berwajib.

Selebihnya, menurut Nawawi, itu menjadi kewenangan dari pihak Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta dan maskapai penerbangan.

"Selanjutnya terserah bagaimana mereka menyikapi dan menindaklanjutinya, apakah ada delik pidana di sana, misalnya pelanggaran terhadap ketentuan Undang-undang Penerbangan, khususnya keselamatan penerbangan, dan jika itu ada, tentu pihak Garuda yang lebih pas menyikapinya," Nawawi menambahkan.

Sebelummya, terjadi keributan antara Nawawi dan Mumtaz. Insiden bermula saat pesawat terbang mengisi bahan bakar ketika transit di Makassar.

Pramugari sudah mengingatkan beberapa kali secara langsung ataupun secara umum melalui pengeras suara agar kepada para penumpang tidak berjalan serta tidak menggunakan alat komunikasi dan seterusnya.

Nawawi saat itu melihat Mumtaz tidak mengindahkan imbauan pramugari hingga tiga kali karena masih terus berbicara melalui telepon seluler, sementara Nawawi melihat dari jendela di samping tempat duduknya ada kendaraan pengisi bahan bakar di sekitar pesawat.

Dengan pertimbangan keselamatan seluruh penumpang, Nawawi mengingatkan kepada yang bersangkutan untuk mematuhi aturan yang berlaku di penerbangan. Namun, Mumtaz tidak terima dan akhirnya adu mulut di antara keduanya terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper