Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Covid-19: Tingkat Kesembuhan di Indonesia 64,7 Persen

Untuk tingkat kesembuhan di Indonesia, berada di angka 64,7 persen atau 82.236 kasus
Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Kamis (2/6/2020)./ ANTARA-Humas Pemkot Surabaya
Sejumlah warga yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 saat dipulangkan dari tempat karantina di Asrama Haji Surabaya, Kamis (2/6/2020)./ ANTARA-Humas Pemkot Surabaya

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa persentase kesembuhan Indonesia adalah 64,7 persen atau sama dengan tingkat kesembuhan Covid-19 dunia.

Untuk tingkat kesembuhan di Indonesia, Wiku menyatakan berada di angka 64,7 persen atau 82.236 kasus.

"Persentase kesembuhan di Indonesia, kata Wiku, Indonesia berada di angka 64,7 persen dan dunia juga dalam angka yang sama," kata Wiku dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Adapun, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 10 Agustus 2020, persentase jumlah kasus aktif pasien Covid-19 di Indonesia sebesar 30,8 persen atau 39.082 orang, lebih rendah jika dibandingkan jumlah kasus aktif di dunia yang rata-rata 31,5 persen.

“Kasus aktif artinya kasus yang masih aktif di masyarakat, kasus Covid-19, dibandingkan dengan kasus kumulatif atau terkonfirmasi positif, itu menunjukkan jumlah kasus sampai dengan sekarang,” ujarnya.

Dia pun mengajak masyarakat untuk mencermati perkembangan kasus dengan melihat data persentase kasus aktif.

“Cara melihat seperti ini, adalah kita harus bisa memastikan kasus aktifnya yang ada setiap harinya makin kecil. Sementara itu kasus kesembuhannya harus makin besar, dan kasus kematiannya harus semakin kecil. Dengan perspektif seperti ini, kita akan bisa melihat lebih alamiah dalam kondisi yang sebenarnya,” jelasnya.

Sementara itu, tingkat kematian di Indonesia berada di angka 4,5 persen atau 5.765 kasus. Meskipun angka kematian nasional berada diatas angka dunia, namun secara rincian daerah, Wiku menyebut ada 22 provinsi yang memiliki angka kematian di bawah rata-rata dunia.

Dia menambahkan bahwa tiga urutan teratas di antaranya DKI Jakarta (3,56 persen), Sulawesi Selatan (3,18 persen) dan Jawa Barat (3 persen). Kondisi pada 22 provinsi itu, menurut Wiku, harus dipertahankan.

“Tujuan kita bersama adalah menurunkan angka kematian, kalau bisa dibawah angka dunia, dan kesembuhannya diatas rata-rata dunia. Demikian juga kasus aktif harus lebih rendah dari rata-rata dunia,” ungkapnya.

Hal yang perlu dipahami adalah perubahan kasus aktif ini sangat dinamis setiap harinya, sehingga dapat mempengaruhi posisi Indonesia bila dibandingkan dengan dunia.

Perhatian, menurut Wiku, perlu difokuskan untuk mempertahankan angka kasus aktif tetap diatas persentase dunia, dan angka kasus kematian dapat ditekan hingga di bawah persentase dunia.

Sementara itu, berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan Covid-19, pada Selasa (11/8/2020) terjadi penambahan 1.693 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia. Dengan demikian, total kasus konfirmasi menjadi 128.776 kasus.

Adapun, kasus sembuh bertambah 1.474 sehingga total menjadi 83.710 orang, sedangkan kasus meninggal bertambah 59 orang sehingga total menjadi 5.824 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper