Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

50 ABK WNI Kwang Ja Ho Akan Direpatriasi dari Afrika Selatan

ABK WNI meneruskan perjalanan via udara dari Cape Town untuk bergabung dengan pesawat repatriasi dari Johannesburg pada Senin (10/8/2020).
nWarga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Long Xing 629 tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (8/5/2020). Sebanyak 14 WNI ABK yang diduga mengalami eksploitasi di kapal berbendera China tersebut tiba di Indonesia dan akan menjalani karantina kesehatan di asrama milik Kementerian Sosial. ANTARA FOTO/Hasnugara
nWarga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Long Xing 629 tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (8/5/2020). Sebanyak 14 WNI ABK yang diduga mengalami eksploitasi di kapal berbendera China tersebut tiba di Indonesia dan akan menjalani karantina kesehatan di asrama milik Kementerian Sosial. ANTARA FOTO/Hasnugara

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 50 anak buah kapal (ABK) WNI di Kapal Kwang Ja Ho yang berlabuh di Pelabuhan Cape Town, Afrika Selatan akan segera direpatriasi.

Berdasarkan siaran pers dari Kementerian Luar Negeri, ABK WNI meneruskan perjalanan via udara dari Cape Town untuk bergabung dengan pesawat repatriasi dari Johannesburg pada Senin (10/8/2020).

Kapal Kwang Ja Ho telah bersandar di Pelabuhan Cape Town sejak 24 Juli 2020 dari pelayaran di wilayah Chile. Sejak bersandar, para kru melakukan karantina mandiri di atas kapal.

Pada saat bersamaan, pemerintah Afrika Selatan meminta untuk disembarkasi kru selama lockdown level 3a.

"Selama proses karantina tersebut, hasil pemeriksaan temperatur harian mereka menunjukkan normal dan tanpa gejala Covid-19," seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (11/8/2020).

Proses pemulangan ini juga didampingi oleh Konsul Jenderal Indonesia di Cape Town, Mohamad Siradj Prawito.

Perwakilan dari KJRI Cape Town membagi-bagikan surat keterangan jalan dan informasi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses repatriasi, seperti lama transit, assembly point, dan dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan.

Proses repatriasi ini hasil kerja sama antara KBRI Pretoria, KJRI Cape Town, Kementerian Luar Negeri Afsel (DIRCO), Kementerian Transportasi Afsel (DOT), Kementerian Dalam Negeri Afsel (DHA), dan perusahaan Hanill Import & Export CC sebagai agen kapal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper