Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan berbagai acara baik berupa hiburan maupun edukasi kepada masyarakat, akan disiarkan melalui televisi sebelum upacara peringatan Detik-Detik proklamasi dimulai pada 17 Agustus 2020.
“Prosesnya adalah penaikan bendera tetap kami lakukan. Kami memutuskan di Istana sangat minimalis, artinya pengibar bendera dari Paskribraka hanya 3 orang, ditambah mungkin cadangan. Pasukan yang ada selama ini, tahun lalu cukup penuh di lapangan Istana, maka (tahun ini) setiap perwakilan matra itu hanya ada 5 orang,” ungkap Heru dalam konferensi persnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/8/2020), dikutip dari menpan.go.id.
Terkait dengan undangan, Heru menjelaskan bahwa meski secara fisik tidak mengundang, tetapi masyarakat bisa mengikuti acara di Istana secara virtual. Demikian juga dengan para pejabat dan undangan VVIP yang boleh hadir melalui konferensi video.
“Tahun lalu kami mengundang masyarakat di Istana bisa hadir secara fisik. Tahun ini kami siapkan undangan bagi masyarakat sebanyak 17.845 undangan untuk seluruh warga yang ingin menyaksikan langsung dari media elektronik,” jelasnya.
Kemeriahan HUT ke-75 RI juga akan ditambah dengan adanya lomba-lomba yang telah disiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian BUMN.
Heru berharap, kondisi pandemi Covid-19 tidak lantas menjadi hambatan untuk berkreasi.
Baca Juga
“Jadi nuansa ini kita berkreasi, bukan menjadi hambatan kondisi new normal ini, tetapi marilah kita kreatif untuk menghadapi ini semua. Ini kan tidak bisa kita tolak, tetapi harus kita hadapi, tentunya dengan semangat kita, dengan IT yang ada. Jadi kami tetap melaksanakan upacara di Istana dan undangan yang hadir secara fisik di Istana sangat sangat terbatas,” tandasnya
Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara menggaungkan nuansa Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia ke berbagai pemerintah daerah dan kementerian/lembaga sejak bulan Juli.
Memasuki bulan Agustus, kemeriahan, nuansa, dan aura kemerdekaan pun semakin bertambah dengan berbagai kegiatan kenegaraan mulai dari tanggal 13, 14, 15, dan 17.
Pada 13 Agustus ada kegiatan acara di Istana, kemungkinan memberi penganugerahan tanda jasa.
Setelah itu, pada 14 Agustus 2020, Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk menyampaikan pidato kenegaraan di MPR/DPR.
Heru menegaskan bahwa panitia bersama dengan MPR/DPR akan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan Virus Corona.
“Mungkin minimalis. Ruangannya dari total 100 persen, harus (diisi hanya) 50 persen. Itulah menjadi tantangan bagi kita semuanya untuk bisa menghadapi ini, bekerja produktif, tetapi semua pesan kegiatan tersampaikan,” imbuhnya.