Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri Amazon.com Inc., Jeff Bezos, melepas 'secuil' kepemilikan saham di raksasa e-commerce tersebut dengan nilai lebih dari US$3,1 miliar, setara Rp45,26 triliun.
Dilansir dari Bloomberg, penjualan saham tersebut diungkapkan dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa pada Rabu (5/8/2020). Pada awal tahun ini, Bezos juga menjual saham senilai US$4,1 miliar (Rp59,68 triliun).
Hasil yang diperoleh, yang senilai dengan 1 juta saham Amazon, hanya sebagian kecil dari jumlah kekayaan Bezos yang meningkat tahun ini. Pandemi Covid-19 memaksa orang untuk tinggal di rumah dan menciptakan lonjakan permintaan layanan e-commerce Amazon.
Bagi Bezos, tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ketika ia cenderung menahan diri melepas kepemilikan saham di Amazon. Bezos masih memiliki lebih dari 54 juta saham senilai US$189,8 miliar (Rp2.771,8 triliun). Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersihnya melonjak US$74,9 miliar (Rp1.093 triliun) tahun ini dengan saham Amazon melonjak hingga 73 persen.
Lonjakan spektakuler kekayaan Bezos dan raksasa teknologi lainnya membuat sejumlah perusahaan besar berada di bawah pengawasan yang lebih ketat. Bezos bersaksi di depan Kongres bulan lalu bersama dengan CEO Facebook Inc., Apple Inc. dan Alphabet Inc. untuk mempertahankan kekuatan dan pengaruh mereka.
Lonjakan ini juga menyoroti ketidaksetaraan pendapatan yang melebar, karena dibarengi dengan kemerosotan ekonomi AS terburuk sejak masa Great Depression.
Baca Juga
Anggota parlemen dari partai Demokrat Jamie Raskin mengatakan kepada pada CEO bahwa pemerintah ingin memastikan bahwa kekuatan dan kekayaan luar biasa yang dikumpulkan tidak digunakan untuk melawan kepentingan demokrasi dan hak asasi manusia di seluruh dunia.
“Di abad ke-19, AS punya Robber Barons. Di abad ke-21, ada 'Cyber Baron," ungkap Raskin dalam sidang dengan para CEO pada 29 Juli, seperti dikutip Bloomberg.
Dalam pernyataan pembukaannya di hadapan Kongres, Bezos mengatakan ia dibesarkan dari keluarga sederhana. Bezos lahir dari seorang ibu tunggal dan diadopsi oleh ayahnya yang merupakan imigran Kuba ketika berusia empat tahun.
"Saya dilahirkan dalam kekayaan, bukan bukan kekayaan finansial, tetapi kekayaan keluarga yang penuh kasih, keluarga yang menumbuhkan rasa ingin tahu saya dan mendorong saya untuk bermimpi besar," ungkap Bezos.
Pukulan terbesar bagi kekayaan Bezos adalah perceraiannya tahun lalu. Mantan istrinya MacKenzie Scott menerima 4 persen saham di Amazon sebagai bagian. Scott, yang sekarang memiliki kekayaan US$61,6 miliar (Rp899,36 triliun), adalah orang terkaya ke-13 di dunia.
Banyak orang terkaya di dunia menjadi semakin kaya pada tahun 2020. Kekayaan bersih Elon Musk meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$70 miliar (Rp1.022 triliun), Mukesh Ambani dari India memperoleh US$21 miliar (Rp306,6 triliun) tahun ini dan menambah kekayaan hingga US$80 miliar (Rp1.168 triliun).
Sementara itu, kekayaan Mark Zuckerberg kini mencapai US$94,5 miliar (Rp1.379,7 triliun) tahun ini. Tetapi, Bezos masih jauh di depan. Dia lebih kaya US$70 miliar dari pendiri Microsoft Corp. Bill Gates, orang terkaya kedua di dunia.