Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

131.196 WNI Telah Kembali ke Tanah Air Selama Pandemi

Sebagian besar WNI yang kembali ke Indonesia berasal dari Malaysia yaitu 93.522 orang.
Sejumlah warga negara Indonesia berada di pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat (1/5/2020) malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri gelombang kedua dengan memulangkan 347 pekerja migran Indonesia dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Covid-19. -ANTARA
Sejumlah warga negara Indonesia berada di pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat (1/5/2020) malam. KBRI Colombo merepatriasi mandiri gelombang kedua dengan memulangkan 347 pekerja migran Indonesia dari Sri Lanka dan Maladewa ke Indonesia akibat pandemi Covid-19. -ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 131.196 warga negara Indonesia (WNI) telah kembali ke Tanah Air dalam kurun waktu 18 Maret - 22 Juni 2020, termasuk pekerja migran, anak buah kapal (ABK), dan jemaah tabligh di India.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan jumlah tersebut naik sebanyak 3.397 orang jika dibanding sepekan sebelumnya.

Mayoritas WNI yang kembali ke Indonesia berasal dari Malaysia, yaitu mencapai 93.522 orang atau bertambah 2.951 orang dari pekan lalu. Adapun, jumlah kepulangan ABK bertambah menjadi 25.413 orang.

Sementara itu, dari total 751 WNI jemaah tabligh di India, sebanyak 19 orang telah dipulangkan setelah selesai proses masa persidangan. Hingga saat ini masih terdapat 732 WNI yang masih berada di India.

Seperti diketahui, sepanjang 14 - 16 Juli telah dilakukan proses hukum terhadap 436 jemaah tabligh yang berada di India. Dakwaan yang dikenakan para jemaah tabligh WNI ini antara lain pelanggaran visa, ketentuan kekarantinaan, dan penanganan bencana.

"Pengadilan telah memutuskan 98 jamaah yang telah mengajukan plea of bargaining dijatuhi hukuman denda sebesar 10.000 rupee atau berkisar Rp2 juta," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri terus berusaha memberikan pendampingan kekonsuleran, memelihara komunikasi dengan para jemaah serta memfasilitasi kepulangan melalui mekanisme repatriasi mandiri.

"[Hal ini dilakukan] jika seluruh proses hukum dan izin keluar keiimigrasian telah selesai. Begitu pula dengan komunikasi kepada otoritas India juga terus dilakukan," ungkap Menlu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper