Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengaku dihubungi oleh Presiden Joko Widodo pagi-pagi untuk mengingatkan suatu hal terkait Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia.
"Tadi Presiden [Jokowi] telepon saya pagi-pagi ingatkan juga, jangan sampai barang yang dijual di situ [platform Gerakan Nasional] adalah barang impor karena ada data 20 persen peningkatan impor barang-barang konsumtif," kata Luhut dalam acara Webinar, Rabu (22/7/2020).
Luhut menambahkan bahwa Presiden Jokowi meminta agar hanya produk dalam negeri yang dijual melalui platform digital dalam Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia.
Menko Luhut menyampaikan bahwa melalui gerakan tersebut, penjualan produk di platform digital meningkat hingga delapan kali dan diperkirakan terus meningkat hingga 16 kali lipat hingga akhir tahun ini.
Lebih lanjut, melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pemerintah berupaya mendukung eksistensi dan pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di tengah pandemi Covid-19 melalui platform digital.
Terlebih lagi, UMKM menjadi salah satu sektor penting dalam industri pariwisata yang sangat terpukul akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
Walhasil, Luhut menilai sektor pariwisata harus dibarengi dengan dukungan penuh terhadap para pelaku UMKM.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pandemi Covid-19 membuat era digital terakselerasi lebih cepat dari yang seharusnya. Pandemi memaksa hampir semua orang untuk mentransformasi segala kegiatannya ke platform digital.
Pemerintah bersama dengan kementerian/lembaga menginisiasi kampanye nasional gerakan Belanja Buatan Indonesia yang salah satu tujuannya mendorong pelaku UMKM bertransformasi dari pasar offline ke online dengan memanfaatkan teknologi.
"Kami bersyukur karena menjadi yang pertama untuk memulai kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia lewat program Beli Kreatif Lokal yang kami inisiasi. Saat ini dilanjutkan Kemenkominfo lewat program 'Kita Bela Kita Beli'," kata Wishnutama dalam keterangan resmi, Rabu (22/7/2020).
Wishnutama menjelaskan pada program Beli Kreatif Lokal, Kemenparekraf memberikan berbagai pendampingan untuk peningkatan kompetensi pelaku UMKM untuk masuk ke platform digital.
Beberapa pelatihan itu antara lain pembuatan konten komersial yang menarik, aktivasi media sosial UMKM, membuat online group dengan pendamping untuk membantu perencanaan keuangan, pasokan, dan membuka channel untuk mendapat permintaan, dan lainnya.