Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Swiss sepakat meningkatkan kerja sama penanggulangan bencana dengan menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Penanggulangan Bencana antara BNPB dan Swiss Development Cooperation pada Selasa, (21/7/2020).
Penandatanganan dilakukan di Graha BNPB oleh Kepala BNPB Doni Monardo dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Kurt Kuntz. Kesepakatan ini merupakan hasil dari diplomasi penanggulangan bencana Kementerian Luar Negeri melalui fasilitasi dan serangkaian negosiasi dengan Kementerian Luar Negeri Swiss.
"Melalui kesepakatan ini, kedua pihak akan melakukan dialog tahunan yang membahas pengembangan dan potensi kerja sama penanggulangan bencana, termasuk dukungan pendanaan dari pemerintah Swiss dan keterlibatan perusahaan Swiss di Indonesia seperti Roche dalam memberikan pelatihan dan transfer teknologi," seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (21/7/2020),
Nota Kesepahaman ini semakin melengkapi berbagai kerja sama bilateral Indonesia - Swiss lainnya seperti perjanjian perdagangan bebas Indonesia-EFTA (European Free Trade Association) CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dan kerja sama bantuan hukum timbal balik dalam bidang pidana (MLA).
Adapun, hubungan perdagangan antara Indonesia dan Swiss tetap berjalan lancar pada tahun ini kendati dunia tengah dihadapkan oleh ancaman pandemi virus Corona atau Covid-19.
Ekspor Indonesia ke Swiss selama Januari – Mei 2020 naik sebesar 284 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019. Data Swiss Federal Customs Administration menunjukkan bahwa peningkatan terbesar terjadi dalam bulan April dan Mei 2020 dengan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 670 persen.
Baca Juga
Sementara itu, impor Indonesia dari Swiss juga mengalami peningkatan dalam lima bulan pertama 2020. Data Swiss Federal Customs Administration menyatakan nilai impor Indonesia pada Januari - Mei 2020 mencapai US$ 308 juta dengan peningkatan 74 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Duta Besar Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein Muliaman Hadad menyatakan bahwa kenaikan ekspor beberapa produk unggulan Indonesia merupakan buah dari berbagai upaya kerjasama promosi ekonomi Indonesia yang dilakukan secara intensif di Swiss.
Di sisi lain, impor produk farmasi adalah salah satu sektor yang meningkat karena upaya mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Selain itu mesin turbin, suku cadang dan perlengkapan elektronik dan kimia organik, instrumen optik juga memiliki angka yang lumayan tinggi.
“Dalam lima bulan pertama 2020 ini kita surplus sebesar US$ 721 juta," ujar Dubes Muliaman melalui siaran resminya Rabu(15/7/2020).