Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China : Australia Mengangkat Batu untuk Menimpa Kaki Sendiri

China meminta Australia menghentikan ikut campur urusan Hong Kong dan mengatakan bahwa sikap tersebut "mengangkat batu hanya untuk menimpa kaki sendiri".
Warga Hong Kong menikmati malam di tepi laut di distrik Tsim Sha Tsui sambi menyaksikan bangunan di seberang Pelabuhan Victoria terang benderang,/Bloomberg/Anthony Kwan
Warga Hong Kong menikmati malam di tepi laut di distrik Tsim Sha Tsui sambi menyaksikan bangunan di seberang Pelabuhan Victoria terang benderang,/Bloomberg/Anthony Kwan

Bisnis.com, BEIJING – Pemerintah China menyesalkan dan menentang "tuduhan dan tindakan tidak berdasar" oleh Pemerintah Australia mengenai Hong Kong, dan mendesak Canberra untuk berhenti mencampuri urusan dala, negeri China.

"Kami mendesak Australia agar segera berhenti mencampuri urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri China dengan dalih apa pun atau dengan cara apa pun. Kalau tidak, hal itu tidak akan menghasilkan apa-apa selain mengangkat batu hanya untuk menimpa kaki [Australia] sendiri," kata Kedutaan Besar China di Australia dalam sebuah pernyataan tanpa menyebut nama  juru bicaranya..

Pemerintah Australia pada Kamis (9/7/2020) menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong sebagai tanggapan atas undang-undang keamanan nasional baru yang diberlakukan China di kota tersebut.

Australia juga mengumumkan langkah-langkah untuk memberikan kesempatan untuk mendapatkan izin tinggal permanen bagi sejumlah penduduk Hong Kong di negara itu.

Menanggapi itu, China memperingatkan bahwa pihaknya berhak mengambil tindakan lebih lanjut sebagai tanggapan terhadap Australia yang menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers harian bahwa Pemerintah China mendesak Australia untuk mengubah sikap dan berhenti mencampuri urusan China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper