Bisnis.com, WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengkritik China yang menggelar latihan militer di Laut China Selatan.
Pihak Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan tindakan China itu akan semakin memperkeruh situasi di perairan yang disengketakan itu.
"Menjalankan latihan militer di wilayah yang disengketakan di Laut China Selatan itu kontraproduktif bagi upaya meredakan ketegangan dan memelihara stabilitas," kata departemen pertahanan AS dalam pernyataannya, Kamis waktu setempat.
Pekan lalu China mengumumkan pihaknya telah menjadwalkan lima hari latihan, mulai 1 Juli, di dekat kepulauan Paracel, yang juga didaku Vietnam.
"Latihan militer merupakan rangkaian panjang terbaru dari tindakan PRC (Republik Rakyat China) untuk menyatakan pendakuan tak sah atas wilayah laut dan merugikan para jiran Asia Tenggaranya di Laut China Selatan," kata pernyataan dephan AS.
AS menuduh China membuat Laut China Selatan jadi kawasan militer dan mencoba menakut-nakuti negara-negara Asia sekitar yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang besar.
Baca Juga
China mendaku 90 persen Laut China Selatan yang secara potensial kaya energi. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mendaku bagian-bagian dari perairan itu.
Setiap tahun kawasan Laut China Selatan menjadi lalu lintas perdagangan senilai sekitar 3 triliun dolar (setara Rp 45 kuadriliun).