Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Buka Opsi Reshuffle, Fadli Zon: Bukan Menhan Kelihatannya

Fadli juga menilai presiden memang mau mengimbau menteri-menterinya untuk menyadari bahwa diperlukan persamaan persepsi adalam situasi krisis.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR,Fadli Zon (kiri) mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Presiden 2019 di TPS 041, Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Rabu, (17/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR,Fadli Zon (kiri) mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Presiden 2019 di TPS 041, Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, (17/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka opsi reshuffle kabinet jika tidak ada perbaikan kinerja di tengah krisis akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Namun, hingga saat ini belum ada informasi apapun terkait nama-nama menteri yang berpotensi terdampak reshufle.

Ketika ditanya terkait hal tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon menjawab dengan berseloroh.

"Kalau itu gampang saja jawab, bukan Menteri Pertahanan [Prabowo] kelihatannya. Kalau menteri pertahanan sudah cocok di tempatnya, kalau yang lain saya kira masih bisa diutak-atik," ujarnya dalam sebuah diskusi daring pada Senin (29/6/2020).

Selain itu, Fadli juga menilai pidato 'omelan' presiden bisa bermata dua. Pertama, presiden memang mau mengimbau menteri-menterinya untuk menyadari bahwa diperlukan persamaan persepsi adalam situasi krisis.

"Atau pemerintah sudah tidak mampu lagi untuk membuat sebuah orkestra yang baik karena pak Jokowi sendiri yang mengatakan bahwa tidak ada visi misi menteri yang ada adalah visi misi presiden," jelasnya.

Pidato 'mengomel' Presiden Jokowi dalam Sidang Paripurna Kabinet pada 18 Juni 2020 kini hangat dibincangkan publik. Pasalnya, sang presiden tampak kesal dan memarahi para menteri karena kinerjanya yang dinilai tidak maksimal di tengah pandemi.

Seperti diketahui, sebuah video berisi tayangan Sidang Kabinet Paripurna menujukkan Presiden Joko Widodo memberi peringatan keras kepada jajaran menteri kabinet dalam penanganan wabah Covid-19.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dihelat di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020) itu, presiden bahkan menyebut opsi reshuffle kabinet jika para menteri tak memiliki sense of crisis. 

Video rapat internal berisi arahan Presiden Jokowi itu baru diunggah kanal resmi Sekretariat Presiden di Youtube, Minggu (28/6/2020). Sidang kabinet paripurna tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar secara tatap muka setelah pengumuman pandemi Covid-19 pada medio Maret 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper