Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Ajukan Tambahan Kuota Jemaah Haji Tahun Depan

Pemerintah dinilai perlu memanfaatkan waktu yang ada untuk melobi penambahan kuota jemaah haji dari Pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah dinilai perlu memanfaatkan waktu yang ada untuk melobi penambahan kuota jemaah haji dari Pemerintah Arab Saudi./Ilustrasi
Pemerintah dinilai perlu memanfaatkan waktu yang ada untuk melobi penambahan kuota jemaah haji dari Pemerintah Arab Saudi./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Wabah Covid-19 membuat jemaah haji Indonesia tidak bisa berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

Pemerintah diminta memanfaatkan tenggat waktu sekitar satu bulan ke depan untuk melobi pemerintah Arab Saudi guna menambah kuota haji Indonesia untuk tahun depan.

Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Husni mengatakan lobi itu sangat diperlukan mengingat Indonesia tidak bisa menyelenggarakan ibadah haji tahun ini.

Apalagi, pada tahun depan, diperkirakan terjadi penumpukan jemaah calon haji setelah pada tahun ini Arab Saudi hanya menyelenggarakan ibadah haji secara terbatas.

"Kita meminta negara ini khususnya Pemerintah dapat melobi kembali baik itu Kerajaan Arab Suadi maupun Kementerian Agama di sana untuk dapat memberikan jatah kuota bagi jamaah haji kita agar dapat diberangkatkan," kata Husni di Kompleks Parlemen, Rabu (24/6/2020).

Kendati Pemerintah Arab Saudi sudah mengeluarkan izin ibadah haji secara terbatas, politikus Gerindra itu menilai hal tersebut bukan suatu masalah karena tuntutan keadaan.

Saat ini, menurut Husni, menjadi peluang yang bagus bagi Pemerintah Indonesia untuk bisa melobi agar mendapat jatah kuota haji lebih banyak.

Apalagi, lanjutnya, masih ada waktu sekitar satu setengah bulan sebelum keluar keputusan soal kuota haji.

"Apa pun yang bisa kita dapat mau berapa pun terserah yang penting ada jemaah haji asal Indonesia yang berangkat. Soal masalah protokol kesehatan saya kira itu tidak ada masalah," katanya.

Sebelumnya, ibadah haji yang telah diputuskan Arab Saudi bakal dibuka lagi secara terbatas dinyatakan cuma untuk sekitar 1.000 jemaah yang sudah berada di dalam negeri.

Kuota haji itu tidak termasuk jemaah yang berasal dari luar Arab Saudi.

Bukan cuma kuota yang dibatasi, Menteri Kesehatan Arah Saudi Tawfiq al-Rabiah juga menjelaskan ibadah haji hanya dilakukan untuk jemaah berusia di bawah 65 tahun dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.

Jemaah akan dites Covid-19 sebelum memasuki Mekkah dan harus menjalani karantina setelah ibadah.

Arab Saudi membuka kembali ibadah haji di tengah status penyebaran Covid-19 yang melonjak di dalam negeri.

Sejauh ini Arab Saudi mencatat lebih dari 164 ribu kasus positif dengan angka kematian mencapai 1.350 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper