Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Setiap Kebijakan Terkait Covid-19 Berdasarkan Data dan Saran Ahli

Selain mengandalkan data, pemerintah juga meminta pendapat para ahli pengetahuan sebagai pertimbangan untuk menentukan kebijakan terkait penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/5/2020)-Biro Pers Media Istana.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/5/2020)-Biro Pers Media Istana.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa setiap kebijakan pemerintah terkait Covid-19 selalu berlandaskan data dan saran para ahli. Saat ini Indonesia juga memiliki sebuah sistem informasi yang terintegrasi sebagai navigasi untuk memantau perkembangan di lapangan.

“Pandemi ini mendorong kita untuk membangun sebuah sistem informasi yang terintegrasi, kita sudah punya bersatu lawan Covid-19 dan sistem ini menjadi navigasi negara kita indonesia untuk memahami perkembangan Covid-19 yang sangat dinamis, setiap harinya, setiap minggunya, setiap bulannya,” kata Presiden dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/6/2020).

Jokowi menjelaskan bahwa sistem tersebut membuat pemerintah mudah menentukan zonasi tingkat penularan Covid-19. Sistem ini dapat memetakan status wilayah tertentu.

“Kita bisa mengetahui berapa kabupaten, kota, provinsi yang berubah statusnya dari hijau, menjadi kuning, dari hijau menjadi oranye, dari hijau menjadi merah. Atau sebaliknya dari merah menjadi oranye, dari merah menjadi kuning, dan dari merah menjadi hijau,” kata Presiden.

Selain mengandalkan data, pemerintah juga meminta pendapat para ahli pengetahuan, seperti metode yang digunakan untuk mengolah data-data tersebut. Saat ini pemerintah memiliki ahli epdemiologi yang kompeten di bidangnya.

Presiden juga mengatakan bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Saat ini beberapa daerah masih mencatat penambahan kasus cukup tinggi. Oleh karena itu, Presiden kembali mengajak masyarakat untuk ikut berperan mencegah penyebaran virus.

Presiden juga meminta masyarakat untuk saling mengingatkan satu dan yang lain untuk menaati protokol kesehatan. Hal ini harus terus dilakukan hingga menjadi sebuah kebiasaan baru.

Sementara itu secara akumulasi, Indonesia mencatat 47.896 orang pasien Covid-19 sampai dengan Selasa (23/6/2020). Dalam satu pekan terakhir, penambahan pasien per hari sekitar 900 orang hingga 1.000 orang.

Dari total pasien Covid-19, sebanyak 26.120 di antaranya masih dalam perawatan dan 19.241 terkonfirmasi sembuh. Sebanyak 2.535 orang lainnya meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper