Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China-India Sepakat Dinginkan Situasi Perbatasan Himalaya

China dan India sepakat untuk mengurangi ketegangan di perbatasan Himalaya, setelah bentrokan meluas hingga menyebabkan korban luka dan meninggal dari kedua negara.
Gunung Himalaya terlihat dari jarak 200km untuk pertama kalinya dalam 30 tahun pada 4 April 2020, bersamaan dengan lockdown di India yang menurunkan tingkat polusi udara. (ANTARA/Twitter/@khawajaks)
Gunung Himalaya terlihat dari jarak 200km untuk pertama kalinya dalam 30 tahun pada 4 April 2020, bersamaan dengan lockdown di India yang menurunkan tingkat polusi udara. (ANTARA/Twitter/@khawajaks)

Bisnis.com, JAKARTA — China dan India sepakat untuk mengurangi ketegangan di perbatasan Himalaya, setelah bentrokan meluas hingga menyebabkan korban luka dan meninggal dari kedua negara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa pertemuan antar otoritas keamanan tertinggi kedua negara setuju untuk melakukan segala cara demi mengurangi ketegangan akibat konflik sengketa wilayah.

“Kedua belah pihak setuju untuk melanjutkan dialog dan bekerjasama untuk mewujudkan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan,” jelasnya, dilansir Bloomberg, Selasa (23/6/2020).

Senada dengan China, pemerintah India juga mengkonfirmasi upaya kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan. Bahkan, India mendeskripsikan pertemuan tersebut sebagai hal yang positif dan keputusan itu lahir dari konsensus mutual kedua negara untuk memecah konflik di area timur Ladakh.

Kabar ini langsung memacu pasar saham di India ke level tertinggi selama tiga bulan terakhir.

Pada Juni lalu, perseteruan antara tentara perbatasan kedua negara meletus di bukit Galwan sehingga menewaskan 20 tentara India dan beberapa korban dari tentara China yang tidak diketahui jumlahnya.

Kesekapakatan kedua negara untuk mengurangi ketegangan akibat konflik perbatasan ini muncul tak lama setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memfasilitasi pertemuan virtual antara perwakilan China Wang Yi dan perwakilan India Subrahmanyam Jaishankar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper