Bisnis.com, JAKARTA — China dan India sepakat untuk mengurangi ketegangan di perbatasan Himalaya, setelah bentrokan meluas hingga menyebabkan korban luka dan meninggal dari kedua negara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa pertemuan antar otoritas keamanan tertinggi kedua negara setuju untuk melakukan segala cara demi mengurangi ketegangan akibat konflik sengketa wilayah.
“Kedua belah pihak setuju untuk melanjutkan dialog dan bekerjasama untuk mewujudkan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan,” jelasnya, dilansir Bloomberg, Selasa (23/6/2020).
Senada dengan China, pemerintah India juga mengkonfirmasi upaya kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan. Bahkan, India mendeskripsikan pertemuan tersebut sebagai hal yang positif dan keputusan itu lahir dari konsensus mutual kedua negara untuk memecah konflik di area timur Ladakh.
Kabar ini langsung memacu pasar saham di India ke level tertinggi selama tiga bulan terakhir.
Pada Juni lalu, perseteruan antara tentara perbatasan kedua negara meletus di bukit Galwan sehingga menewaskan 20 tentara India dan beberapa korban dari tentara China yang tidak diketahui jumlahnya.
Baca Juga
Kesekapakatan kedua negara untuk mengurangi ketegangan akibat konflik perbatasan ini muncul tak lama setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memfasilitasi pertemuan virtual antara perwakilan China Wang Yi dan perwakilan India Subrahmanyam Jaishankar.