Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cari Dana Segar, SoftBank Bakal Lepas Saham di T-Mobile

Penjualan saham menjadi jalan untuk memenuhi kebutuhan dana segar karena mencatatkan kerugian
Bos SoftBank, Masayoshi Son
Bos SoftBank, Masayoshi Son

Bisnis.com, JAKARTA— SoftBank, konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Jepang bakal melepas sahamnya di T-Mobile, operator seluler asal Amerika Serikat untuk menggalang dana segar.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (16/6/2020), perusahaan telah mengonfirmasi bahwa penjualan saham di perusahaan tersebut sebagai cara untuk mendapat dana segar. Adapun, mengacu pada sebuah laporan, perusahaan akan melepas saham di T-Mobile untuk melepas US$41 miliar asetnya.

Perusahaan yang didirikan pada Desember 1986 itu akan menjual sahamnya melalui private placement atau penawaran umum. Hal itu diungkapkan menambahkan bahwa tidak ada kepastian tentang kapan kesepakatan akan dicapai.

Perusahaan menyebut tengah menjajaki satu atau lebih transaksi monetisasi dalam kepemilikan saham operator seluler. Pihak yang familiar dengan urusan tersebut mengatakan bahwa bulan lalu SoftBank menutup kesepakatan untuk menjual saham di T-Mobile senilai US$20 miliar sebagai cara menutup kerugian pada investasi sebelumnya.

“Transaksi ini akan termasuk satu atau lebih private placement atau penawaran umum. Transaksi dinegosiasikan secara pribadi dengann T-Mobile atau lebih dari satu pemegang saham termasuk Deutsche Telekom atau pihak ketiga,” menurut dokumen T-Mobile.

Adapun, saat ini SoftBank menggenggam 25 persen saham T-Mobile AS dengan menjual sebagian dari porsi yang dimiliki Deutsche Telekom AG sehingga Jerman menjadi pemegang saham mayoritas.

SoftBank lantas akan menjual sahamnya pada penawaran kedua kepada investor lainnya dan mempertahankan porsi saham yang lebih kecil, ujar pihak yang mengetahui masalah tersebut.

Menariknya, pendiri SoftBank Masayoshi Son mengakuisisi saham T-Mobile pada awal tahun ini ketika regulator di Amerika Serikat (AS) mengabulkan penjualan saham Sprint Corp kepada rivalnya.

Kendati penjualan saham dilakukan, pihaknya masih memiliki aset utama yakni di Alibaba dan bisnis nirkabel di Jepang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper