Bisnis.com, JAKARTA - Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin memerintahkan semua personil Jaksa agar bekerja sama dengan penegak umum untuk mengawasi anggaran penanganan virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Dia berpandangan setiap pengelolaan uang dinilai bisa mengarah kepada upaya menguntungkan diri sendiri. Oleh sebab itu, dia memerintahkan seluruh personil Jaksa untuk turut serta mengawasi setiap penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Menjadi tugas kita bersama adalah memastikan bahwa risiko tersebut timbul dari niat jahat untuk menguntungkan diri pribadi atau orang lain. Sehingga, menimbulkan kerugian negara," ujarnya, Selasa (16/6/2020).
Dia menyarankan agar seluruh personil Jaksa juga mengedepankan upaya persuasif dan preventif di dalam menangani kasus dugaan penyelewengan anggaran penanganan Covid-19.
"Jadi harus mengoptimalkan upaya persuasif dan preventif," katanya.
Sementara itu, sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar tidak main-main soal akuntabilitas penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga
“Pencegahan harus diutamakan. Tata kelola yang baik harus didahulukan,tetapi kalau ada yang masih membandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea [niat jahat], maka silakan bapak ibu digigit dengan keras. Uang negara harus diselamatkan, kepercayaan rakyat harus terus kita jaga,” kata Presiden saat membuka rapat koordinasi nasional pengawasan intern Pemerintah tahun 2020 melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/6/2020).
Presiden melanjutkan bahwa menjadi tugas para penegak hukum untuk menegakkan hukum. Namun, dia juga mengingatkan agar jangan menggigit orang yang tidak bersalah dan tidak memiliki niat jahat atau mens rea.