Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kasus infeksi virus Corona (Covid-19) di Amerika Serikat naik hingga hampir mencapai 2,1 juta orang pada Kamis (11/6/2020).
Sementara itu, Gedung putih bersikukuh agar penutupan tidak terjadi kembali, meski angka kasus baru melonjak. Pasalnya, lockdown dapat menekan kegiatan perekonomian AS.
Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah kasus Covid-19 di AS tercatat sebesar 2.089.044 hingga Kamis (11/6/2020) tengah malam waktu GMT atau Jumat (12/6/2020) pagi WIB.
Tercatat penambahan sebanyak 22.643 pasien baru pada Kamis. Di antara total jumlah kasus tersebut, 814.074 orang dinyatakan sembuh dan 116.027 pasien meninggal dunia.
Houston dikabarkan tengah meninjau kemungkinan untuk kembali memberlakukan pembatasan sosial pada masyarakatnya ketika angka kasus baru Covid-19 meningkat di salah satu kota negara bagian Texas ini.
Pejabat wilayah Houston juga siap membuka kembali rumah sakit untuk pasien Covid-19 yang belum pernah digunakan di sebuah stadion sepak bola.
Baca Juga
Pengumuman itu disampaikan oleh Hakim Harris County Lina Hidalgo dan Wali Kota Houston Sylvester Turner pada Kamis (11/6/2020), sehari setelah Texas melaporkan rekor kasus baru Covid-19 secara harian.
Pada Rabu (10/6/2020), Texas mencatat 2.504 kasus baru akibat virus mematikan tersebut. Angka ini adalah yang tertinggi secara harian sejak pandemi Covid-19 bermula.
Harris County, yang meliputi Houston dan daerah pinggiran kota sekitarnya, mencatat 15.552 kasus atau hampir seperlima dari total 81.583 kasus di Texas, menurut data departemen kesehatan setempat yang dirilis Kamis.
“Kita mungkin sedang mendekati jurang bencana. Tidak terkendali untuk saat ini. Kabar baiknya adalah itu tidak parah,” ungkap Hidalgo, seperti dikutip dari Bloomberg.
“Fasilitas medis ad hoc yang dibuka di NRG Stadium akan dibangun kembali jika tekanan pada sistem rumah sakit lokal menjadi parah,” ujar Hidalgo kepada awak media.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan Amerika Serikat sebaiknya tidak menutup kegiatan perekonomiannya lagi kendati ada lonjakan baru dalam kasus virus Corona.
“Kita telah belajar bahwa jika menutup perekonomian, maka akan tercipta lebih banyak kerusakan, masalah-masalah medis yang ditunda. Kita tidak bisa menutup perekonomian lagi,” kata Mnuchin pada Kamis (11/6/2020) kepada CNBC.
Dia percaya Presiden Donald Trump telah membuat keputusan yang tepat untuk mendesak negara-negara bagian melonggarkan aturan-aturan pembatasan sosial yang telah melumpuhkan ekonomi AS.
“Jika terjadi kebangkitan [kasus Covid-19], tidak perlu memaksakan pembatasan lagi karena pengujian Covid-19 dan pelacakan kontak meningkat dan para pejabat lebih memahami tentang bagaimana mengatasi wabah,” lanjutnya.
Angka-angka terbaru yang dilaporkan oleh AS pada Kamis semakin mengukuhkan posisi negeri berekonomi terbesar di dunia ini sebagai negara dengan jumlah kasus dan korban jiwa terbanyak di dunia akibat Covid-19.
Secara global, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai total 7.582.466 hingga Kamis. Sebanyak 3.833.125 orang di antara jumlah tersebut dinyatakan berhasil sembuh, 423.075 pasien meninggal dunia, dan 3.326.266 pasien masih terinfeksi.
Berturut-turut menyusul banyaknya jumlah kasus di AS adalah Brasil, Rusia, dan India (lihat tabel). Sementara itu, China, negeri asal virus Corona jenis baru tersebut, bercokol di posisi 18.
Dari sisi jumlah korban jiwa, menyusul Amerika Serikat, Inggris mencatat angka kematian tertinggi yakni 41.279 orang, disusul Brasil dan Italia, sedangkan China tak mengalami penambahan dengan total 4.634 korban jiwa hingga Kamis.
Virus ini sendiri telah menyebar ke total 213 negara di dunia. Di Indonesia, yang berada di posisi 32, tercatat 35.295 orang telah terinfeksi, dengan 2.000 pasien di antaranya meninggal dunia dan 12.636 orang sembuh.
Update Virus Corona 10 Negara Teratas | |||
---|---|---|---|
Negara | Jumlah Kasus Terbanyak | Jumlah Korban Jiwa | Jumlah Pasien Sembuh |
Amerika Serikat | 2.089.044 | 116.027 | 814.074 |
Brasil | 805.649 | 41.058 | 396.692 |
Rusia | 502.436 | 6.532 | 261.150 |
India | 298.283 | 8.501 | 146.972 |
Inggris | 291.409 | 41.279 | N/A |
Spanyol | 289.787 | 27.136 | N/A |
Italia | 236.142 | 34.167 | 171.338 |
Peru | 214.788 | 6.109 | 102.429 |
Jerman | 186.795 | 8.851 | 171.200 |
Iran | 180.156 | 8.584 | 142.663 |
Sumber: worldometers