Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa merencanakan pelonggaran secara bertahap dan parsial untuk larangan sebagian besar perjalanan ke blok ini mulai 1 Juli 2020.
Pembatasan melakukan perjalanan non-esensial ke Uni Eropa akan berakhir pada 15 Juni mendatang setelah pertama kali diberlakukan pada pertengahan Maret.
Selepas 30 hari sejak diberlakukan, pembatasan perjalanan telah diperpanjang sebanyak dua kali seiring dengan meningkatnya upaya Benua Biru melawan pandemi virus corona (Covid-19).
Badan eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa, berencana untuk membuat rekomendasi perpanjangan lebih lanjut kepada pemerintah-pemerintah nasional blok ini secepatnya pada Kamis (11/6/2020) waktu setempat.
“Usulan pelonggaran pembatasan mulai bulan depan akan mempertimbangkan sejumlah prinsip dan kriteria serta akan didasarkan pada pendekatan umum dan terkoordinasi oleh negara-negara anggota,” terang Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, seperti dilansir melalui Bloomberg.
Eropa berupaya menyeimbangkan keinginan untuk membangkit kembali ekonomi domestik ketika musim liburan musim panas sedang berlangsung dan untuk berjaga-jaga terhadap adanya gelombang kedua infeksi virus Corona.
Baca Juga
Komisi tersebut telah mendesak perbatasan-perbatasan internal Uni Eropa untuk dibuka kembali sebelum perbatasan eksternal dibuka dan menerima dukungan untuk posisi ini dari pemerintah-pemerintah blok itu.