Bisnis.com, JAKARTA — Pangeran Philips, suami Ratu Inggris, merayakan ulang tahunnya yang ke-99 pada hari ini, pada saat pasangan kerajaan itu mengisolasi diri akibat wabah Covid-19.
Ratu, 94 tahun dan suaminya yang telah memasuki usia pernikahan 72 tahun mempertahankan aturan sosial jarak jauh di kastil Windsor, sebelah barat London. Alasannya, karena usia mereka masuk dalam kategori berisiko tinggi untuk Covid-19.
Istana Buckingham merilis foto terbaru baru pasangan itu yang diambil pada 1 Juni di kastil tersebut, untuk menandai hari ulang tahunnya, seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (10/6/2020).
Pria bergelar Duke of Edinburgh asal Belanda itu adalah pendamping terlama dalam sejarah Inggris, dan mengundurkan diri dari tugas-tugas kerajaan pada Mei 2017.
Pada Januari 2019, dia muncul tanpa cedera setelah kendaraannya terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang melukai dua orang di dekat perkebunan Sandringham milik raja di Norfolk.
Akan tetapi, dia tidak terlihat di depan umum sejak menghabiskan empat malam di rumah sakit pada Desember tahun lalu. Para pejabat kerajaan mengatakan sang pangeran menjalani perawatan untuk ‘kondisi yang sudah ada sebelumnya’.
"Tindakan perawatan dan kondisi yang tidak dijelaskan memicu kekhawatiran tentang kesehatannya saat ia mendekati ulang tahunnya yang ke-100.
Warga yang bisa mencapai usia 100 tahun di Inggris biasanya menerima kartu ulang tahun khusus dari Sang Ratu.
Ratu dan Duke pindah ke Windsor pada Maret 2020 dan secara efektif mulai mengisolasi diri ketika wabah koronavirus mulai terjadi. Mereka tetap ada di sana bahkan ketika pembatasan tinggal di rumah dilonggarkan.
Cucunya, Pangeran William, pada April menyatakan keprihatinannya tentang mereka karena risiko wabah Covid-19 setelah ayahnya, pewaris tahta Pangeran Charles, tertular virus itu.
Sementara itu, Sang Ratu merayakan ulang tahunnya yang ke-94 pada April tanpa gembar-gembor dan tidak ada penghormatan senjata tradisional karena di tengah krisis. Akan tetapi, dia baru-baru ini terlihat menunggang kuda di halaman kastil.
Pada puncak wabah virus corona mengadang, dia mengirim dua pesan televisi yang jarang dilakukan sembari mendesak solidaritas dan tekad untuk memerangi virus mematikan itu.
