Bisnis.com, JAKARTA - Spanyol melaporkan tidak ada kematian akibat virus Corona baru dalam periode 24 jam terakhir. Laporan nol kematian ini merupakan yang pertama kalinya sejak Maret, meski jumlah kasus di negara itu tercatat 286.718.
Kepala Tanggap Darurat Kesehatan Spanyol Fernando Simón mengatakan perkembangan itu "sangat, sangat menggembirakan." Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa hanya ada 71 infeksi baru selama 24 jam terakhir.
"Kami berada di tempat yang sangat baik dalam evolusi pandemi. Statistik mengikuti tren menuju ke arah yang benar, " ujar Simon seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (2/6/2020).
Spanyol melaporkan dua kematian pertamanya pada 3 Maret lalu. Satu korban meninggal lagi dilaporkan dua hari kemudian.
Jumlah infeksi dan kematian Spanyol kemudian melonjak secara eksponensial sebagaimana juga terjadi di negara-negara Eropa lainnya seperti Inggris dan Italia.
Pada 2 April, negara itu mencatat 950 kematian dalam 24 jam sekaligus sebagai jumlah kematian tertinggi dalam sehari. Sedangkan angka kematian resmi sekarang mencapai 27.127 orang dengan 240.000 kasus yang dikonfirmasi.
Baca Juga
Sementara itu, Worldometers.info melaporkan angka kematian global hingga pagi ini telah mencapai 376.807 orang dengan jumlah kasus sebanyak 6.355.425. Sedangkan korban yang sembuh menurut situs itu sebanyak 2.888.410 orang.
Amerika Serikat masih tetap berada di urutan teratas untuk jumlah korban tewas, yakni sebanyak 106.879 orang dengan jumlah kasus 1.857.879.