Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pangeran Belgia Minta Maaf karena Pesta Saat Corona

Pangeran Belgia Joachim menyatakan permohonan maafnya
Duwi Setiya Ariyanti
Duwi Setiya Ariyanti - Bisnis.com 01 Juni 2020  |  08:30 WIB
Pangeran Belgia Minta Maaf karena Pesta Saat Corona
Foto Keluarga Kerajaan Belgia, Pangeran Joachim (paling kiri), Pangeran Amedeo, Putri Laetitia Maria, dan orangtuanya Putri Astrid dan Pangeran Lorenz (Dirk Waem/AFP - GettyImages)

Bisnis.com, JAKARTA— Pangeran Joachim, putra termuda Putri Astrid meminta maaf setelah berpesta di Spanyol di tengah pandemi virus corona.

Dikutip dari BBC, Senin (1/6/2020), Pangeran Joachim menyatakan akan menerima konsekuensi atas tindakannya itu. Adapun, pria berusia 28 tahun itu pergi ke Spanyol untuk program magang pada 26 Mei.

Namun, dua hari kemudian dia berpesta di Kordoba, Spanyol. Tercatat, 27 orang berada di tempat tersebut. Padahal, peraturan menyebutkan tak ada perkumpulan dengan 15 orang yang terlibat.

Beberapa hari kemudian pun dia terkonfirmasi terjangkit virus corona.

“Saya sangat menyesal. Saya minta maaf karena tak menghormati protokol karantina selama perjalanan,” katanya.

Pihak kepolisian Spanyol telah memulai investigasi terkait dengan pesta tersebut. Mereka yang tertangkap sengaja mengabaikan peraturan akan dikenakan sanksi hingga 10.000 euro atau US$11.000.

Saat ini Spanyol dalam proses mengangkat status lockdown. Pemerintah pun telah mengeluarkan empat tahap pelonggaran. Spanyol pernah menduduki urutan teratas kasus dan kematian akibat virus corona secara global.

John Hopkins University mencatat Spanyol memiliki 239.479 kasus dengan 27.127 kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Virus Corona spanyol belgia

Sumber : BBC

Editor : Duwi Setiya Ariyanti

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top