Bisnis.com, WASHINGTON – Amerika Serikat menerapkan pembatasan perjalanan dari Brasil mulai Rabu (27/5/2020) setelah negara di Amerika Latin itu menjadi pusat penyebaran virus corona jenis Covid-19 kedua di dunia setelah AS.
Pemberlakuan pembatasan kedatangan tersebut 2 hari lebih cepat dibandingkan dengan rencsana semula yakni pada Kamis (28/5/2020), demikian ditulis Antara pada Selasa (26/5/2020) mengutip Reuters.
Pernyataan itu tidak menyebutkan alasan penerapan pembatasan dipercepat. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, yang mengurusi imigrasi, belum menanggapi pertanyaan terkait dengan masalah tersebut.
Larangan perjalanan itu dapat menjadi pukulan bagi Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang mengikuti langkah Presiden AS Donald Trump dalam menanggulangi pandemi.
Bolsonaro dan Trump kerap mengkritik aturan jaga jarak dan keduanya mempromosikan penggunaan obat Covid-19 yang belum terbukti khasiatnya.
Gedung Putih pada Minggu (24/5/2020) mengatakan pembatasan perjalanan itu bertujuan memastikan warga asing tidak membawa virus Covid-19 ke AS. Namun, pembatasan itu tidak berlaku untuk arus barang antarnegara.
Baca Juga
Penasihat keamanan nasional Trump, Robert O'Brien, pada Minggu mengatakan pemerintah perlu menerapkan sejumlah kebijakan untuk melindungi rakyat AS. Dia berharap pembatasan itu hanya berlaku sementara.