Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melejit, AS Tangguhkan Perjalanan Warga Asing dari Brasil

Amerika Serikat telah memberlakukan pembatasan perjalanan kepada warga negara asing yang telah ke Brasil dalam 14 hari terakhir.
Penggali makam membuat kuburan baru seiring dengan jumlah kematian yang terus meningkat setelah penyebaran virus Covid-19, di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020)./Antara/Reuters
Penggali makam membuat kuburan baru seiring dengan jumlah kematian yang terus meningkat setelah penyebaran virus Covid-19, di tempat pemakaman Vila Formosa, pemakaman terbesar Brasil, di Sao Paulo, Kamis (2/4/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS)  telah memberlakukan pembatasan perjalanan kepada warga negara asing yang telah ke Brasil dalam 14 hari terakhir.

Pasalnya, negara di Amerika Selatan baru-baru ini menjadi hotspot utama kedua di dunia untuk kasus Covid-19. Kementerian Kesehatan negara itu telah mengumumkan bahwa Brasil telah mencatat lebih dari 360.000 kasus, sementara lebih dari 22.000 orang telah meninggal karena virus itu.

Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany Gedung Putih mengatakan pembatasan akan membantu memastikan kasus-kasus baru tidak dibawa ke AS.

"Tindakan hari ini akan membantu memastikan warga negara asing yang telah berada di Brasil tidak menjadi sumber infeksi tambahan di negara kami," katanya seperti dikutip BBC,Senin (25/5/2020).

Non-Amerika yang telah berada di Brasil dalam dua minggu sebelum mereka meminta masuk ke AS akan ditolak masuk. Kendati begitu, pembatasan ini tidak akan memengaruhi perdagangan antara kedua negara.

Larangan perjalanan tidak akan berlaku untuk warga negara AS, atau pasangan, orang tua, wali hukum, atau anak warga negara AS atau penduduk tetap yang sah, dan sebagian besar saudara kandung di bawah usia 21 tahun.

"Potensi penularan virus yang tidak terdeteksi oleh orang yang terinfeksi yang ingin memasuki Amerika Serikat dari [Brasil] mengancam keamanan sistem transportasi dan infrastruktur serta keamanan nasional kami," katanya.

Sebelumnya, penasihat keamanan Gedung Putih Nasional Robert O'Brien mengatakan bahwa pembatasan perjalanan ke Brasil diharapkan segera.

"Kami berharap itu bersifat sementara, tetapi karena situasi di Brasil, kami akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melindungi rakyat Amerika," kata O'Brien.

Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan untuk memberlakukan larangan perjalanan dari Brasil.AS saat ini memimpin dunia dalam kasus corona. Tercatat lebih dari 1,6 juta kasus yang diketahui dan mendekati 100.000 kematian terkait dengan virus.

Sementara warga negara asing yang baru-baru ini mengunjungi China, Iran, wilayah Schengen Eropa, Inggris dan Republik Irlandia sudah dilarang masuk ke AS. Kanada dan AS juga baru-baru ini sepakat untuk memperpanjang penutupan perbatasan bersama mereka untuk perjalanan yang tidak penting.

Brasil baru-baru ini menyusul Rusia terkait dengan kasus-kasus yang telah diketahui. Presiden Jair Bolsonaro telah berulang kali menolak risiko yang ditimbulkan oleh virus tersebut.

Jumlah kematian di Brasil meningkat dua kali lipat setiap dua minggu, dibandingkan dengan setiap dua bulan di Inggris, empat bulan di Prancis, dan lima bulan di Italia.

Adapun pakar telah memperingatkan bahwa angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena kurangnya pengujian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper