Bisnis.com, JAKARTA - Kasus kematian akibat virus corona (Covid-19) di India mencapai 3.000 jiwa hingga Selasa (19/5/2020). Kasus baru per harinya juga masih sangat tinggi, yakni mencapai lebih dari 4.000 orang dan belum juga menunjukkan penurunan.
Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (19/5/2020), India melaporkan 4.970 kasus baru pada hari ini sehingga menambah total kasus menjadi 101.139 dengan jumlah kematian baru 134. Dengan demikian, total kematian akibat Covid-19 di India mencapai 3.163.
Capaian ini telah melampaui China, yang merupakan titik pertama virus ditemukan. China melaporkan 83.000 kasus Covid-19 dengan tingkat kasus baru rata-rata satu digit dalam beberapa pekan terakhir.
India telah mengumumkan perpanjangan lockdown pada Minggu, 31 Mei. Sejumlah negara bagian memperbolehkan pertokoan dibuka kembali.
Dhruva Chaudhry, Presiden Indian Society of Critical Care Medicine mengatakan bahwa India kemungkinan hanya memiliki 100.000 kasur ICU dan 40.000 ventilator. Dengan demikian, dikhawatirkan peningkatan kasus ini tidak dapat diimbangi dengan infrastruktur dan tenaga kesehatan untuk negara berpopulasi 1,35 miliar orang ini.
Infeksi Covid-19 terkonsentrasi di kota metropolitan seperti Mumbai, Delhi, Ahmedabad dan Chennai.
Baca Juga
Namun, tingkat kematian India masih di bawah negara-negara besar lainnya, yakni hanya 3 persen, lebih rendah dibandingkan dengan AS 6 persen, 14 persen untuk Inggris dan Italia, serta 15 persen untuk Prancis.
Dikutip dari Hindustan Times, Menteri Kesehatan Punjab Balbir Singh Sidhu mengatakan tingkat kesembuhan Covid-19 di wilayahnya mencapai 64 persen atau yang terbaik dibandingkan dengan negara bagian lainnya.
Sidhu mengatakan bahwa perang melawan Covid-19 belum berakhir karena banyak orang yang kembali Punjab lantaran tidak dapat tertahan.
“Tingkat kesembuhan kami sebesar 64 persen, pada hari kemarin, adalah yang terbaik di seluruh negeri. Namun, pertarungan masih berlangsung karena banyak warga Non-residen India (NRI) dan orang-orang yang terdampar di negara bagian lain kembali," ujarnya.